PAKTIA (Arrahmah.com) – Sebuah serangan udara pengecut yang dilancarkan salibis NATO telah membunuh delapan warga sipil Afghanistan di Afghanistan timur.
Peristiwa terjadi pada Sabtu (26/5/2012) malam di provinsi Paktia, NATO seperti biasa mengklaim bahwa mereka akan menyelidiki insiden tersebut.
“Para pejabat koalisi sedang mencari dan mengumpulkan informasi,” ujar NATO dalam sebuah pernyataan.
Korban dari kalangan sipil terus meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir, namun demikian, pemerintah boneka Afghan tidak mampu melakukan tindakan apapun untuk menghentikan atau mengusir tentara salibis asing dari tanah Afghanistan.
Awal bulan ini, presiden boneka Afghanistan memperingatkan bahwa korban sipil akibat serangan udara NATO dapat merusak perjanjian kemitraan strategis yang dia tandatangani bersama Amerika Serikat.
Rohullah Samon, juru bicara gubernur Paktia mengatakan Mohammad Shafi, istrinya dan enam anaknya tewas sekitar pukul 20.00 di desa Suri Khail, distrik Gurda Saria.
“Shafi bukanlah Taliban. Dia tidak terkait dengan kelompok oposisi apapun. Dia adalah warga desa biasa,” ujar Samon.
Setiap serangan NATO yang menyebabkan kematian warga sipil, telah mengikis kepercayaan rakyat Afghanistan terhadap pasukan asing dan meningkatkan sentimen anti-Amerika Serikat dan NATO. (haninmazaya/arrahmah.com)