BAGHDAD (Arrahmah.com) – Pasukan tempur AS terakhir telah ditarik dari Irak, lebih dari tujuh tahun pendudukan dilakukan di negeri Muslim tersebut dan menurut klaim militer AS lebih dari 4.000 tentara AS tewas di Irak.
Brigade terakhir meninggalkan Irak pada Kamis dini hari, dua minggu sebelum batas waktu terakhir yang ditentukan oleh Barack Obama.
Dalam satu minggu, tentara dari Brigade Styker 4, Divisi Infantri 2 telah keluar dengan ratusan kendaraan mereka dari Kamp “Victory” dekat Baghdad menuju Kamp Virginia di Kuwait.
“Yang terakhir menyebrang ke perbatasan pada pagi ini (19/8/2010) sekitar pukul 6.00,” ujar Letnan Kolonel Eric Bloom.
“Mereka memiliki beberapa hari lagi untuk membersihkan peralatan, menyiapkan peralatan, bersiap-siap untuk pengiriman dan kemudian mereka akan terbang keluar (AS).”
Penarikan tersebut mengakhiri invasi yang dilakukan AS ke negeri Muslim Irak sejak 2003 silam yang telah menewaskan ribuan sipil Irak.
Sekitar 50.000 tentara AS akan tetap berada di Irak untuk membantu tentara Irak, memberikan pelatihan dalam misi baru yang mereka namakan “Operasi Fajar Baru” yang akan berjalan sampai akhir 2011.
Salah satu reporter Al-Jazeera di Baghdad mengatakan kini ada pergeseran tindakan sebagai “penasehat dan pembantu” yang sebagian besar terdiri dari bantuan pelatihan dan dukungan logistik.
“Mereka, bagaimanapun pasti akan membela diri jika serangan terjadi dan menargetkan mereka,” ujarnya.
“Tetapi mereka mengklaim tidak akan melakukan operasi militer, kecuali mereka secara khusus dipanggil oleh pemerintah Irak untuk melakukannya.”
(haninmazaya/arrahmah.com)