SRINAGAR (Arrahmah.com) – Ribuan penduduk Kashmir kembali memadati jalan-jalan utama di wilayah Kashmir yang diduduki India setelah kematian satu orang lagi Muslim Kashmir ditangan tentara musyrik India.
Pada Rabu (18/8/2010), para pendemo meneriakkan pro-kemerdekaan dan membakar ban di pinggiran ibukota.
Aksi ini secara spontan meletus setelah polisi muyrik India membunuh seorang Muslim Kashmir.
Kematian kali ini menjadikan angka kematian sipil Kashmir berjumlah 59 dalam dua bulan terakhir.
Selain korban jiwa, ribuan penduduk Kashmir mengalami luka-luka sejauh ini dalam setiap unjuk rasa yang mereka gelar dan harus berhadapan dengan kebrutalan tentara pendudukan India dalam dua bulan terakhir.
Aksi unjuk rasa hampir setiap hari dilakukan sejak Juni lalu melawan kekuasaan pemerintah
pendudukan di wilayah tersebut sejak tentara musyrik India membunuh seorang pendemo remaja.
Tentara pendudukan merespon dengan memberlakukan jam malam dan pembatasan pergerakan. Mereka juga berulah dengan sangat brutal saat aksi unjuk rasa digelar.
Meskipun beresiko tinggi, tampaknya penduduk Kashmir akan melanjutkan “kekuatan massa” dalam pergerakan mereka.
Pengamat politik mengatakan frekuensi aksi unjuk rasa yang meningkat dua tahun terakhit memberi kehidupan baru untuk perjuangan pembebasan Kashmir. (haninmazaya/arrahmah.com)