AL-QUDS (Arrahmah.com) – Penduduk Palestina di barat Al-Quds (Jerusalem) memprotes perusakan lahan kuburan Muslim di beberapa pemakaman.
Tentara Zionis menghancurkan pemakaman tersebut dengan alasan akan membangun “Museum Toleransi”.
Penghancuran terakhir dilakukan ketika kelompok-kelompok Palestina mulai merenovasi sekitar 300 makam yang telah dihancurkan zionis Israel pada awal bulan ini.
Sementara itu, seorang ulama AS, Rashid Khalidi mengirimkan surat ke PBB dan lembaga internasional lainnya pada Selasa (17/8/2010) lalu untuk mencegah Israel melakukan perusakan dan penodaan di atas kuburan Muslim yang telah menjadi tempat peristirahatan terakhir ummat terdahulu (sejak abad 12).
Surat tersebut dikirim ke Hak Asasi Manusia Laporan Khusus PBB, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia , Direktur Jenderal UNESCO dan Pemerintah Swiss.
“Ini adalah masalah keprihatinan bahwa pemerintah Israel terus memperlakukan situs agama Islam dan warisan budaya di kota suci Al-Quds dengan cara-cara yang menodai dan menyakiti,” tulis surat tersebut.
Otoritas Zionis mengatakan bahwa situs tersebut adalah palsu dan hal ini mengundang kemarahan penduduk Palestina yang mengatakan bahwa pemakaman tersebut merupakan makam para ulama Muslim dan keluarganya yang telah ada sejak abad ke-12.
Ternyata tidak hanya menghancurkan perumahan penduduk Muslim Palestina, otoritas Zionis mencaplok wilayah dengan menghancurkan kuburan-kuburan Muslim. Tercatat sebanyak 1.500 kuburan Muslim telah dihancurkan pada tahun 2009. (haninmazaya/arrahmah.com)