YAMAN (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit di Yaman masih berlangsung antara pasukan salib AS dan boneka-bonekanya melawan Mujahidin Ansar Al-Shariah atau Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). Salibis AS, pasukan boneka Yaman, dibantu Saudi melakukan serangan besar-besaran terhadap Mujahidin.
Pada hari Kamis (17/5/2012) AQAP, dengan izin Allah telah menimpakan kekalahan terhadap pasukan boneka Yaman, yang didukung oleh pesawat salibis AS dan pesawat Saudi. Pertempuran berlangsung sepanjang hari, sejak pagi hingga malam hari di daerah Al-Harur di provinsi Abyan, Yaman Selatan, seperti yang dilaporkan Madad News Agency langsung dari Abyan.
Pasukan boneka Yaman dibawah bayang-bayang drone AS, pesawat tempur dan helikopter Saudi, tank serta kendaraan lapis baja mereka berusaha untuk menembus posisi Mujahidin AQAP, tetapi gagal.
Selain itu berdasarkan sumber di provinsi Lahij, pasukan boneka telah dipaksa untuk menyatakan dalam kondisi darurat di rumah sakit Lahij karena banyaknya ‘korban’ tewas dan terluka dari kalangan mereka, sementara Mujahidin AQAP tidak mengalami kerugian apapaun. Sementara di dekat Al-Harur, Mujahidin membombardir markas militer pasukan boneka dengan menggunakan tank.
Perlu diketahui, bahwa AS mengkoordinasi serangan terhadap Mujahidin dari pos komando di pangkalan militer Al-Anad di provinsi Lahij.
Pada saat yang sama, dikabarkan bahwa sekelompok militan dari gerakan separatis Selatan menunjukkan keinginan mereka untuk bergabung di jajaran pasukan boneka melawan Mujahidin.
Di tengah-tengah pertempuran sengit di barat Abyan, komandan Mujahidin memutuskan untuk melakukan taktik mundur dari posisi mereka di Laudar. Salah satu komandan AQAP mengkonfirmasi bahwa sebelum fajar pada Kamis (17/5), Mujahidin meninggalkan kota dan membawa peralatan militer mereka tanpa mengalami kerugian apapun.
Sehari sebelumnya, sekelompok pria bersenjata dari ‘Dewan Komite’ dan pasukan militer boneka mengalami kerugian setidaknya 10 anggota mereka tewas dalam serangan Mujahidin di posisi mereka di pegunungan Yusuf di kota Laudar.
“Pertempuran sengit meletus antara Mujahidin dan pasukan rezim Sana’a dengan dukungan pasukan bayaran dari ‘komite munafik’, yang menyebabkan kematian 10 dari mereka dan seorang Mujahid syahid Samir al-Fahani, dan mujahid lainnya mengalami luka-luka,” kata sumber Madad News Agency.
Mujahidin AQAP berjuang melawan musuh dengan senjata ringan Laudar, sementara pasukan boneka dan sekutu-sekutunya menyerang Mujahidin dengan bom udara di pinggiran kota itu, Alhamdulillah, tidak ada kerugian apapun yang diperoleh Mujahidin.
Analis mengatakan bahwa taktik penarikan pasukan Mujahidin dari Laudar akan memberikan kesempatan yang lebih untuk manuver di sekitarnya dan menimpakan kerugian fatal terhadap pasukan musuh dengan melakukan perang gerilya.
Sementara itu, pada saat Khutbah Jum’at (18/5) di sebuah Masjid di Yaman, seorang Ulama terkemuka dan berpengaruh Syaikh Awad Banajar mengumumkan bahwa setiap Muslim Yaman harus pergi berjihad, karena jihad telah menjadi fardu ‘ain (wajib) atas mereka.
Syaikh Awad juga mengatakan bahwa karena keberadaan Amerika di negara itu dan sekutu-sekutu mereka di hadapan pasukan boneka, setiap Muslim harus mengambil senjata dan membantu saudara-saudara mereka (Mujahidin). Menurutnya, jihad defensif tidak memerlukan izin orangtua.
Pada saat yang sama, seorang jurnalis besar Yaman Abdur Razak al-Jamal dalam halaman Facebook-nya berkomentar tentang pertempuran di Abyan bahwa jika pasukan boneka berhasil mengeluarkan Ansar Al-Shariah dari Abyan, hal itu akan memungkinkan mereka (Mujahidin) untuk melakukan operasi di seluruh daerah Yaman, dan memperluas tujuan mereka. Rezim Yaman akan segera merealisasikan bahwa jika mereka memenangkan pertempuran, kemenangan itu adalah sebuah kesalahan karena kesalahpahaman dalam memahami situasi.
al-Jamal melaporkan bahwa saat ini Mujahidin masih sepenuhnya mengontrol wilayah Abyan, kecuali Laudar, dan selama serangan skala besar tersebut tidak ada kerugian berarti dari pihak Mujahidin. (siraaj/arrahmah.com)