SANA’A (Arrahmah.com) – Sosok laki-laki yang pernah menjadi orang nomor satu di Yaman dan mengundurkan diri pada bulan Februari dalam menghadapi pemberontakan berdarah selama setahun terhadap pemerintahannya, telah menjalani tes kesehatan “rutin” dan “operasi kecil,” partainya mengumumkan pada Senin (21/5/2012).
Ali Abdullah Saleh “dirawat di sebuah rumah sakit Garda Republik (pasukan elit yang ada di bawah komando pimpinan putranya, Ahmed) untuk menjalani tes rutin pada hari Minggu, dan telah meninggalkan fasilitas tersebut,” kata wakil sekjen Kongres Rakyat Umum (GPC), Sultan al-Barakani, pada AFP .
Almotamar.net, situs resmi GPC, mengatakan Saleh “masuk rumah sakit untuk tes rutin dan operasi kecil.”
Presiden veteran, yang berkuasa di Sana’a sejak tahun 1978, mengundurkan diri pada Februari, menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya Mansur Abdrabuh Hadi, sesuai dengan kesepakatan yang diperantarai oleh Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
Dalam aksi pemberontakan terhadap pemerintahannya yang dimulai pada Januari tahun lalu, Saleh terluka akibat serangan bom di istana presiden di Sana’a pada bulan Juni.
Ia masuk rumah sakit di Arab Saudi dan pada bulan Januari menerima pengobatan medis di Amerika Serikat.
Saleh mengundurkan diri setelah diberi imbalan berupa kekebalan dari penuntutan. Dia tetap menjadi pemimpin GPC dan pendukungnya menyatakan siap untuk kembali mendukung Saleh dalam pemilu presiden pada 2014 mendatang. (althaf/arrahmah.com)