DAMASKUS (Arrahmah.com) – Militer rezim Nushairiyah Suriah kembali membombardir distrik Rastan propinsi Homs secara massif, Kamis (17/5/2012). Tembakan artileri berat terus menyalak, mencapai tiga tembakan per menit.
Para aktivis revolusi di Rastan melaporkan militer rezim Suriah menghujani seluruh penduduk distri Rastan dengan tembakan artileri berat. Meski demikian, para aktivis memperkirakan pihak militer rezim akan kesulitan menguasai distrik. Sejumlah besar aktivis dan tentara kebebasan pro revolusi berupaya keras mempertahankan distrik, seperti dilaporkan oleh AFP.
Ketua Suriah Human Rights Watch, Rami Abdurrahman menyatakan bombardir artileri berat dilakukan oleh militer rezim agar penduduk distrik tidak bisa tidur di waktu malam dan meruntuhkan mental warga sipil muslim.
Distrik Rastan terletak di sebelah utara propinsi Homs. Sejak beberapa bulan terakhir, militer rezim Suriah melakukan pengepungan dan pemboman massif untuk menaklukkan distrik ini. Militer rezim Suriah mencoba menaklukkan distrik ini pada Senin (14/5/2012) melalui serbuan langsung ke dalam kota. Penduduk sipil dan tentara kebebasan berjibaku memberikan perlawanan sengit sehingga menewaskan sedikitnya 23 tentara rezim Suriah.
Akibat kegagalan serbuan langsung itu, militer rezim Suriah kembali menempuh taktik bombardir artileri secara massif dari seluruh arah. Di beberapa wilayah lain, militer rezim Suriah masih melangsungkan pembantaian missal terhadap penduduk sipil muslim yang menggelar revolusi sipil anti rezim Bashar Asad.
(muhib almajdi/arrahmah.com)