KENYA (Arrahmah.com) – Sebuah bom remot kontrol meledak di kamp pengungsi Dhagahley, Kenya di dekat perbatasan Somalia pada Selasa (15/5/2012), menewaskan lima petugas polisi dan melukai banyak lainnya, ujar saksi mata.
Laporan berita tersebut mengindikasikan bahwa ledakan itu terjadi di kamp Daghgaley, satu dari tiga kamp yang membentuk kompleks Dadaab, pemukiman pengungsi terbesar di dunia.
Kompleks pengungsi Dadaab merupakan rumah bagi sekitar 460.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga Somalia yang melarikan diri dari perang yang terjadi di negara tanduk Afrika tersebut.
Dua kendaraan militer Kenya hancur terhantam ledakan bom ranjau itu, ujar penduduk setempat. Ledakan menargetkan polisi dan militer Kenya yang berjaga-jaga di kamp pengungsian tersebut.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun situasi keamanan memburuk di kamp pengungsian itu sejak Oktober silam, saat militer Kenya menyerbu wilayah Somalia selatan dan melakukan serangan udara yang banyak memakan korban jiwa dari kalangan sipil Somalia. (haninmazaya/arrahmah.com)