JAKARTA (Arrahmah.com) – Bermaksiat kemudian meninggal. Itulah setidaknya kalimat yang cocok untuk sebagian penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joy flight (uji coba) dan akhirnya jatuh di kawasan Cidahu, Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu lalu (9/5/2012). Pesawat dengan pilot Alexander Yablontsev dan ko-pilot Alexander Kochetkov membawa sekitar 50 orang penumpang.
Sebagaimana dikutip dari situs www.phylopop.com, dari sekian banyak foto yang beredar, setidaknya ada 3 foto yang menampilkan aktivitas pramugari yang menyuguhkan sampanye pada para penumpang.
Minuman haram itu disuguhkan ketika pesawat buatan Rusia itu mengudara. Semua jenis bir itu mengandung alkohol tingkat tinggi (sampai 15%) yang bisa mempengaruhi kesadaran orang. Apakah para pilot dan ko-pilot turut disuguhi minuman bir atau tidak?. Wallahu a’lam, belum ada yang tahu. Jika itu terjadi, bisa dipastikan kelalaian manusia (human error) merupakan salah satu penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100.
Menanggapi beredarnya foto-foto ini, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Bekasi, Ustadz Bernard Abdul Jabbar, mengaku sangat menyayangkan. Ustadz Bernard mengingatkan bahwa segala musibah memang selalu didahului oleh kemaksiatan.
“Ini peringatan dari Allah Swt. Mereka bermaksiat sebelum take off. Melalui peristiwa ini Allah Swt mengingatkan kita semua untuk menjauhkan diri dari maksiat. Itu pelajarannya,” katanya.
Inilah tiga foto dalam pesawat yang menunjukkan adanya pesta sampanye dalam pesawat Sukhoi SJ-100 :
(Suara Islam-Online/arrahmah.com)