ZINJIBAR (Arrahmah.com) – Pertempuran yang terjadi di luar kota Zinjibar pada hari Senin (7/5/2012), sehari setelah kematian Syaikh Fahd Al-Quso (syahid Insya Allah), terhadap tiga batalion brigade infanteri 115 telah berakhir dengan puluhan tentara boneka tewas dan terluka, serta puluhan lainnya ditangkap.
Dalam pertempuran tersebut, Mujahidin Ansar Al-Shariah (AQAP) mendapatkan rampasan perang (ghanimah) sejumlah besar persenjataan milik militer boneka Yaman. Diantaranya tank militer penuh dengan amunisi, 23 senjata anti-pesawat, tiga truk militer dan tiga kendaraan militer jenis 4×4, 6 unit DSK, 4 RPG, 56 Kalashnikov dan sejumlah besar amunisi. Selama pertempuran itu juga Mujahidin membakar dua tank musuh.
Terkait ‘korban’ dari jajaran musuh dalam pertempuran tersebut, sebelumnya dilaporkan bahwa 32 tentara boneka tewas, namun kemudian jumlahnya meningkat menjadi 40 dan 28 ditangkap dan puluhan lainnya mengalami luka-luka, seperti dilansir Umma News pada Kamis (10/5).
Sementara beberapa Mujahidin syahid (insya Allah) dalam pertempuran itu, pejabat boneka mengklaim bahwa 16 Mujahidin terbunuh, namun dalam hal ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak AQAP.
Pertempuran sengit tersebut dikatakan sebagai respon atas ancaman presiden boneka Abdur-Rabba Mansour Hadi yang berjanji akan terus berperang melawan Mujahidin, serta sehubungan dengan berita pendaratan tentara salib AS di Al-Anad di provinsi Lahij. (siraaj/arrahmah.com)