SOLO (Arrahmah.com) – Pihak keluarga meminta agar kasus Ustadz Abu Bakar Ba`asyir yang diduga terlibat jaringan “terorisme” segera disidangkan, dan polisi jangan sampai harus menunggu-nunggu waktu lebih lama. Jika Ustadz Abu Bakar Ba`asyir terbukti kuat terkait tindak pidana “terorisme”, maka polisi tidak perlu waktu lama. Polisi bisa membutikan dalam persidangan, kata anak Ba`asyir, Abdurrohim Ba`asyir, saat menggelar Malam Keprihatinan doa bersama, di Masjid Baitussalam, Tipes, Kota Surakarta, Jumat (13/8/2010) dini hari.
Menurut Abdurrohim, pihak keluarganya sudah memberikan surat kuasa kepada Tim Pembela Muslim (TPM), untuk membantu dalam proses hukum. Namun, pihak keluarga sangat berharap Ustadz Abu Bakar Ba`asyir segera dibebaskan, karena pihaknya tidak percaya dia terlibat dan semua itu hanya fitnah.
Menurut dia, polisi bilang memiiki bukti kuat atas keterlibatan Ba`asyir dengan kegiatan “terorisme”. Penangkapan Ba`asyir duhulu juga begitu, polisi juga mengatakan memiliki banyak bukti kuat, tetapi mereka akhirnya juga membebaskan. “Polisi dulu juga mengatakan punya bukti kuat, tetapi dipersidangan bukti itu tidak mempan dan akhirnya dibebaskan,” katanya.
Menurut dia, polisi diduga juga tidak yakin terhadap sejumlah bukti yang dikumpulkan atas keterlibatan Ba`asyir, sehingga polisi memperlakukan Ustadz berbeda dengan lainnya. “Kalau memang Ustadz Ba`asyir salah segera disidangkan, jangan lama-lama mereka menunggu. Dia salah bisa dibuktikan dalam disidangan nanti,” katanya.
Ia mengaku, telah bertemu dengan Ba`asyir di Mabes Polri di Jakarta, Rabu (10/8), dan kondisinya baik, hanya saja penyakit bawaan yang masih sering kambuh kelainan pada lambungnya atau maag.
Menurut dia, proses hukum terhadap Ustadz Ba`asyir masih berlangsung, dan dia menjalani isolasi di Mabes Polri. Bahkan, Ustadz Abu belum dapat ditemui oleh tamu-tamunya.”Ustadz Abu tidak diizinkan Salat berjamaah, tetapi dia hanya diperbolehkan di dalam tahanan,” katanya.
Namun, pihak keluarga sudah meminta agar tim dokter dari kepolisian untuk memantau penyakit Ustadz Abu. Ustadz di tahanan masih menjalani puasa dan Salat pukul 01.00 WIB dini hari.Menurut dia, Ustadz Abu tidak memberikan pesan yang istimewa kepada keluraganya. Hanya saja, Ba`asyir mengatakan agar keluarganya bersabar dan menitipikan pesan agar menjaga Umi atau Aisyah Baraja (Istri Ba`asyir) karena kesehatannya sering terganggu. (rep/arrahmah.com)