BERLIN (Arrahmah.com) – Para aktivis di Berlin, Jerman mengadakan demonstrasi atas meningkatnya tindak rasisme di Jerman, demonstran menyeru untuk mengatasi hal tersebut.
Hari aksi menentang rasisme dan intoleransi itu digelar pada hari Sabtu (5/5/2012) di gerbang Brandenburg Berlin.
Demonstrasi tersebut dipelopori oleh partai oposisi utama dan beberapa serikat dan organisasi hak asasi manusia (HAM).
“Masih ada rasisme tertanam di bagian luas masyarakat Jerman, tertanam dalam kehidupan sehari-hari, diskriminasi di tempat kerja, di pasar tenaga kerjra, diskriminasi di kantor-kantor politik juga,” kata penyelenggara Sebastian Gerhardt dari dewan Demokrasi dan HAM.
Penyelenggara mengatakan bahwa demonstrasi juga digelar untuk menjelaskan sejumlah insiden kejahatan rasial di Jerman yang meningkat selama beberapa tahun, terutama kasus pembunuhan beberapa warga asing oleh sekelompok neo-Nazi pada 2011.
“Dalam situasi dimana neo-Nazi dapat membunuh 10 orang asing, dimana 182 orang telah mati karena kekerasan rasis sejak reunifikasi Jerman, dalam situasi semacam itu, terserah kita semua untuk mengibarkan bendera untuk menghormati martabat orang lain, untuk secara aktif menentang rasisme pada tempat kerja, sekolah-sekolah, di masyarakat dan kehidupan sehari-hari,” kata Frank Bsirske, pemimpin United Services Union.
Peserta demonstrasi juga menyinggung dan mengecam meningkatnya Islamofobia di Eropa.
“Kami merasa Islamofobia telah meningkat sejak 9/11 dan itu menjadi sebuah konsep baru musuh di banyak negara dan di Jerman juga,” kata Frederik Krummbein dari Amnesti Internasional.
“Ketika melihat Eropa, semua partai sayap kanan populis telah benar-benar mengambil Islamofobia. Ini menjadi isu mendesak, “tambahnya.
Penyelanggara demonstrasi ini mengatakan bahwa sekitar 20.000 warga Jerman berpartisipasi dalam aksi menentang rasisme dan intoleransi. (siraaj/arrahmah.com)