DAMASKUS (Arrahmah.com) – Dua ledakan menghantam Damaskus pada hari Sabtu (5/5/2012), lembaga pengawas HAM menyatakan sehari setelah pasukan Suriah membunuh sekurangnya 30 warga sipil tanpa sedikitpun mempedulikan keberadaan tim pengamat PBB.
“Satu bom meledak di Jalan As Saura, salah satu pusat perekonomian di ibukota, sementara satu lagi di tempat lain yang belum bisa dikonfirmasi,” kata Rami Abdel Rahman, salah seorang staf Observatorium HAM Suriah, pada AFP.
Abdel Rahman, yang berbicara melalui telepon dari Inggris, menuduh pemerintah melakukan pemboman demi mencegah orang-orang menghadiri pemakaman sembilan warga sipil yang tewas di Damaskus pada hari Jumat (4/5).
Sembilan orang itu tewas dalam demonstrasi di lingkungan Kfar Sousa dan Tadamon.
“Ini adalah jumlah kematian tertinggi yang kami lihat di Damaskus sejak dilakukan gencatan senjata 12 April lalu,” tambah Rahman.
Sebelumnya, Observatorium HAM Suriah menyatakan bahwa sekitar 600 orang tewas di seluruh penjuru Suriah selama gencatan senjata yang dinilai lemah pemberlakuannya. (althaf/arrahmah.com)