JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah mengatakan, sebanyak empat juta situs porno segera diblokir menyusul telah disepakatinya upaya pemblokiran tersebut antara pemerintah dengan seluruh penyelenggara jasa internet (PJI).
“Semua PJI sudah setuju untuk memblokir situs porno di internet,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Jakarta, Selasa (10/8/2010).
Menteri mengatakan, seluruh PJI yang saat ini jumlahnya mencapai 200 perusahaan, telah menyatakan kesediaannya untuk memblokir situs porno yang diperkirakan mencapai empat juta. Menurut dia, pihaknya sendiri telah berjanji kepada seluruh masyarakat di tanah air untuk memblokir situs porno sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Namun pada kenyataannya sampai hari ini, situs-situs internet yang memuat konten pornografi, baik internasional maupun lokal Indonesia, masih bisa diakses bebas.
Buatan Indonesia
Di sisi lain, Irwin Daya, Ketua Umum Badan Pengurus Nasional Asosiasi Warnet Indonesia (BPN AWARI), mengatakan, satu juta situs negatif yang difilter domain number system (DNS) Nawala, ternyata 1/3-nya program buatan Indonesia.
“1/3 dari satu juta situs negatif yang berhasil kita saring semuanya adalah program buatan Indonesia. Kita tidak perlu berbangga hati dengan ini. Kemampuan orang Indonesia membuat konten negatif cukup tinggi,” ujarnya dikutip Antara.
Irwin menjelaskan, ada empat situs negatif yang paling utama yang dibuat programer Indonesia, yakni pornografi, perjudian, penipuan, dan situs mengandung virus.
“Situs tersebut berupa website maupun video,” kata Irwin.
Sejak 2008, BPN Awari sudah menyaring situs yang mengandung unsur negatif. Sementara itu, pemerintah belum menjelaskan kapan tepatnya situs-situs asusila tersebut hilang dari mesin pencarian online internet. Ataukah hanya janji palsu belaka? (hdytlh/arrahmah.com)