KABUL (Arrahmah.com) – Presiden boneka, Hamid Karzai telah mengkritik tindakan tentara penjajah AS di Afghanistan, namun di sisi lain ia telah menandatangani kesepakatan dengan Obama yang memungkinkan tentara AS untuk tetap tinggal di Afghanistan di luar 2014.
Dalam pidato di istana kepresidenan pada Kamis (3/5/2012), Karzai mengatakan bahwa pasukan AS telah membunuh warga sipil Afghanistan, menggerebek rumah sipil dan memenjarakan warga Afghanistan di penjara-penjara mereka, semua atas nama “perang melawan terorisme”.
Ia juga menuduh AS dan sekutunya melaksanakan apa yang ia sebut tindakan sewenang-wenang di Afghanistan.
Komentarnya datang setelah ia menandatangani kesepakatan kemitraan strategis dengan presiden negara penjajah AS, Barack Obama pada Selasa (1/5) yang membuka jalan bagi kehadiran AS di negeri Muslim Afghanistan hingga melewati tahun 2014.
Dalam beberapa bulan terakhir, korban dari kalangan warga sipil Afghanistan meningkat tajam, opini rakyat Afghan, masyarakat AS dan negara-negara anggota NATO telah mulai berbalik melawan perang pimpinan AS tersebut.
Ratusan warga sipil telah tewas dalam operasi pimpinan Amerika di berbagai wilayah di Afghanistan selama beberapa bulan terakhir, dan rakyat Afghanistan menjadi semakin marah dengan AS.
Lalu, mengapa Karzai hanya bisa mengecam tanpa bisa melakukan tindakan tegas dengan semua fakta yang telah ia saksikan secara jelas? (haninmazaya/arrahmah.com)