JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah dilakukan penangkapan terhadap ulama sepuh yang selalu mengumandangkan al-haq, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dengan dalih terkait kasus “terorisme”, sebuah pages dibentuk dijejaring sosial Facebook dengan nama “freedom and Support Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB).
Sejak dibuat pada Senin (9/8/2010), kini pages tersebut telah beranggotakan 1.477 orang dan kemungkinan akan terus meningkat. Ini membuktikan bahwa ummat Muslim Indonesia bersimpati kepada beliau.
Salah satu anggota pages ini mengutarakan kekesalannya dengan menuliskan : DENSUS 88 ANTITEROR(ANTI ISLAM)…. Buatan Yahudi Laknatullah dari negeri Kangguru. dan sekutusekutunya US dan ISRL. Semoga Allah memberi Laknat kepada mereka DENSUS 88 dan juga para pemimpin yang DZOLIM….!!!! Amiiiiinn…
Ustadz ABB ditangkap oleh tim Densus 88 kemarin (9/8) dalam perjanan pulang menuju Jawa Tengah usai berdakwah di tanah pasundan (Bandung dan Tasikmalaya) selama 3 hari. Tidak hanya Ustadz ABB yang ditangkap, bersamaan dengan penangkapan beliau, istri serta para pengawalnya juga ikut ditangkap tanpa alasan jelas.
Ustadz ABB dicecar 41 pertanyaan oleh penyidik dan semua pertanyaan tersebut dimentahkan olehnya.
“Untuk sementara pemeriksaan selesai. Ada 41 pertanyaan yang diajukan dan tidak ada pertanyaan yang dijawab,” ujar Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM) Mahendradatta di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Senin (9/8) malam seperti yang dilansir detik.com.
Mahendradatta mengatakan Abu Bakar Ba’asyir juga tidak menandatangani apapun Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Menurutnya kalau Ba’asyir dikatakan tidak koperatif memang sangat tidak koperatif.
“Karena beliau merasa tidak perlu kerjasama,” imbuhnya. (haninmazaya/arrahmah.com)