KABUL (Arrahmah.com) – Afghanistan dan Amerika Serikat, Minggu (22/4/2012), menyepakati draf kesepakatan yang akan menentukan kelanjutan kehadiran AS di negara itu hingga satu dekade setelah penarikan sebagian besar pasukan tempur NATO di 2014.
Duta Besar AS untuk Kabul, Ryan Crocker, dan penasihat keamanan nasional Afghanistan, Rangin Spanta, menandatangani salinan perjanjian, yang membuka jalan bagi Presiden Barack Obama dan Hamid Karzai, memberikan tinjauan.
“Setelah kerja keras bersama, kami senang bahwa kami hampir menyelesaikan negosiasi Kemitraan Strategis,” kata juru bicara Kedubes AS di Kabul pada Reuters.
“Tujuan kami adalah kemitraan yang langgeng dengan Afghanistan yang akan memperkuat kedaulatan Afghanistan, memberikan stabilitas dan kemakmuran, serta memberikan kontribusi bagi tujuan kami bersama yakni untuk mengalahkan Al Qaeda dan afiliasinya. Kami percaya kesepakatan ini mendukung tujuan tersebut,” katanya.
Kesepakatan yang mengalami proses negosiasi selama lebih dari sembilan bulan itu datang pada saat hubungan antara Washington dan Kabul tetap tegang oleh sejumlah insiden yang melibatkan tentara AS dan telah membuat marah publik.
Dalam pakta tersebut disebutkan mengenai kerangka kerja untuk masa depan peran AS di Afghanistan, termasuk bantuan dan saran pemerintahan.
Tapi perjanjian itu tidak akan menentukan jumlah pasukan AS, termasuk pasukan khusus, dan penasihat akan tetap di negara itu pasca 2014.
Negosiasi Perjanjian Kemitraan Strategis (SPA) tertunda selama berbulan-bulan sampai para perunding AS sepakat pada tuntutan Karzai untuk menyerahkan pengoperasian penjara Amerika di negara itu pada Afghanistan dan menyerahkan kepemimpinan penggrebegan malam hari pada pasukan Afghanistan.
Juru bicara kedutaan AS mengatakan proses kesepakatan sekarang akan memasuki “proses konsultasi internal” pada kedua sisi dan akan diperiksa oleh Kongres AS jika diperlukan sebelum akhirnya ditinjau oleh Presiden Obama.
“Baik Presiden Obama maupun Presiden Karzai mengatakan mereka berharap untuk menandatangani perjanjian ini sebelum KTT NATO di Chicago,” kata jurubicara itu.
KTT akhir Mei Chicago ini akan membahas mengenai persetujuan para pemimpin Barat untuk mendanai dan mendukung 352.000 personil polisi dan tentara Afghanistan. Dukungan yang diharapkan oleh Karzai berjumlah $ 4 miliar per tahun. (althaf/arrahmah.com)