IRAK (Arrahmah.com) – Serangkaian ledakan mematikan kembali menghantam sejumlah kota Irak, menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai lebih 100 lainnya, kata seorang polisi, dilansir BBC.
Ledakan-ledakan dahsyat itu terjadi di ibukota Baghdad, Baquba, Kirkuk, Samarra, Dibis dan Taji.
Laporan mengatakan bahwa pasukan keamanan boneka adalah menjadi target utama serangan.
Menurut laporan, di Baghdad, serangkaian serangan dilaporkan sedikitnya melanda lima wilayah Syi’ah. Polisi mengatakan bahwa dua bom mobil meledak di Kirkuk, 180 mil dari utara ibukota Baghdad.
Serangan istisyhadiyah menewaskan seorang polisi boneka di Baquba, kata seorang pejabat militer boneka. Dua bom mobil lainnya meledak di Samarra menargetkan pasukan keamanan boneka.
Di wilayah lain, sebuah mobil yang diparkirkan meledak di kota Dibis, dan bom-bom pinggir jalan meledak di Taji dan Mosul.
Rangkaian ledakan yang berdurasi hanya setengah jam, nampaknya juga telah menargetkan sebuah konvoi Menteri Kesehatan Majid Hamad Amain yang sedang dalam perjalanan. Namun laporan mengatakan dia tidak terluka.
Juru bicara Komando Militer Baghdad Kolonel Dhia Al-Wakil mengatakan bahwa serangan-serangan mematikan tersebut disinyalir dilakukan oleh Al-Qaeda.
“Mereka ingin mengirim sebuah pesan bahwa mereka dapat menargetkan stabilitas yang telah dicapai,” katanya. “Ini tidak akan mematahkan semangat pasukan keamanan kami.”
Insiden ini adalah yang paling mematikan di Irak sejak insiden terakhir pada 20 Maret 2012 lalu yang telah menewaskan sekitar 46 orang dan melukai lebih dari 200. Mujahidin Daulah Islam Irak mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut yang dilakukan di delapan kota Irak dan mengkonfirmasi bahwa serangan itu menargetkan pasukan keamanan Irak.
Namun belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas insiden terbaru ini dan belum ada laporan lebih lanjut. (siraaj/arrahmah.com)