MOGADISHU (Arrahmah.com) – Syaikh Abu Qatadah Al-Filistini hafizhahullah yang telah dibebaskan dari penjara Long Lartin, South Littleton, Worcestershire walaupun dengan beberapa persyaratan jaminan yang paling ketat di Inggris pada hari Senin (13/2/2012) lalu, telah ditangkap kembali untuk proses ekstradisi atau deportasi ke Yordania.
Hal tersebut telah memicu kecaman dan ancaman dari kaum Muslimin bahkan dari jajaran Mujahidin karena hanya akan membuka pintu kejahatan lain untuk Syaikh dibawah otoritas Yordania. Al-Qaeda secara umum dan Daulah Islam Irak telah memperingatkan Inggris konsekuensi yang akan diterima jika Inggris tetap mengekstradisi Syaikh Abu Qatadah.
Berikut ini adalah terjemahan pernyataan resmi Al-Shabaab terkait rencana Inggris yang akan menyerahkan Syaikh Abu Qatadah ke Yordania, Al-Shabaab menganggap kasus ini adalah lelucon dari sistem peradilan Barat.
***
بسم الله الرحمن الرحيم
Keputusan yang diambil oleh pemerintah Inggris untuk mengekstradisi Syaikh Abu Qatadah, Semoga Allah melindunginya, ke Yordania – negara yang terkenal dengan penyiksaan menyedihkan terhadap para tahanan dan menggunakan ruang penyiksaan untuk interogasi – adalah sebuah parodi kehakiman dan melambangkan kejahatan sistem peradilan barat.
Setelah bertahun-tahun membatasi gerak beliau dan haknya untuk bebas mengekspresikan opininya atau melakukan ceramah, pemerintah Inggris tetap memutuskan untuk menyerahkan Syaikh ke otoritas Yordania dalam tindakannya yang dengan menjijikan mendukung ketidakadilan dan perlakuan tidak manusiawi terhadap para tahanan di rezim murtad itu.
Syaikh, meskipun tidak dituduh apapun, telah dipenjarakan dan ditargetkan kontrol perintah hukuman (hukuman pesanan -red) karena hanya melakukan kebebasan berbicaranya, oleh pemerintah munafik terang-terangan mengadu kepada negara-negara lain untuk memperketat kebebasan bicaranya, sementara mereka sendiri melanggar klaimnya ‘yang sangat bernilai’ yang dipromosikan. Jika tidak dapat mentoleransi kebenaran yang dengan jujur disampaikan oleh Syaikh Abu Qatadah dalam ceramah-ceramahnya, pemerintah Inggris seharusnya membiarkan Syaikh untuk pindah ke tujuan lain sesuai pilihannya, khususnya sekarang dengan munculnya sejumlah negara-negara semi Arab.
Harakah Al-Shabaab Al-Mujahidin dengan ini memperingatkan pemerintah Inggris bahwa Inggris akan diminta pertanggungjawabannya atas konsekuensi dari tindakannya yang akan – dengan dalih pembenaran apapun – meneruskan ekstradisi Syaikh Abu Qatadah ke Yordania. Publik Inggris juga diperingatkan bahwa adalah pemerintah Inggris, sebagai akibat dari kecerobohannya, yang akan bertanggungjawab atas setiap bencana yang menimpa mereka, atau kepentingan-kepentingan nasional mereka.
Harakah Al-Shabaab Al-Mujahidin
(16/4/2012)
***
(siraaj/arrahmah.com)