AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan kembali memperlihatkan taringnya di provinsi Kandahar, wilayah Afghanistan selatan yang mematikan, seorang Mujahid pemberani, Talib Muhammad melaksanakan operasi martir mengendarai motor roda tiga yang berisi bahan peledak seberat 500 kg dan memasuki basis militer NATO. Aksinya ini berhasil menewaskan 17 tentara penjajah NATO di tempat termasuk tiga orang tentara perempuan. Serangan dilakukan di tengah-tengah meningkatnya kematian sipil Afghan akibat ulah brutal tentara NATO.
Jumat (6/8/2010), satu tank milik tentara teroris AS berhasil dihancurkan akibat ledakan bom ranjau di Marjah, provinsi Helmand, menewaskan seluruh tentara teroris yang berada di dalamnya.
Komandan Gul Agha yang mengalami luka parah setelah bertempur melawan Mujahidin pada Jumat (6/8) pagi, akhirnya tewas di rumah sakit di Kunduz, tidak ada laporan mengenai tujuh tentara boneka Afghan lainnya yang terluka dalam pertempuran tersebut.
Sekitar 2 tentara penjajah NATO tewas dan dua lainnya terluka pada Jumat siang sekitar pukul 12.00 ketika bom ranjau menghantam patroli mereka di distrik Bak, provinsi Khost.
Lima militan bayaran tewas dan terluka pada Juamt pagi saat kendaraan militer mereka dihantam ledakan bom ranjau di distrik Khulbisat provinsi Khost.
Sekitar 5 tentara boneka Afghan tewas dan enam lebih terluka dengan 4 tank dan sebuah kendaraan militer hancur ketika Mujahidin menyerang basis mereka di distrik sayedabad, provinsi Wardak.
Dua tentara boneka tewas dan dua terluka pada Jumat pagi sekitar pukul 7.00, saat roket Mujahidin menyerang kendaraan mereka di distrik Sarubi provinsi Kabul.
Enam misil AS mendarat di dalam basis militer musuh di provinsi Khost, namun tidak diketahui apakah ada korban luka atau tewas dalam serangan ini.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang konvoy kendaraan logistik di distrik Chowki, provinsi Kunar, menewaskan dua tentara musuh dan merusak satu kendaraan logistik. (haninmazaya/arrahmah.com)