YERUSALEM (Arrahmah.com) – Sebuah video yang dimuat melalui Youtube oleh Gerakan Solidaritas Internasional menampilkan seorang tentara Zionis Israel yang sedang memukuli seorang aktivis sayap pro-Palestina di muka dengan senapan M-16.
Sementara itu, tentara Israel mengklaim telah membuka penyelidikan atas insiden yang terjadi di Tepi Barat tersebut, di mana seorang perwira tinggi Zionis menghantam demonstran di bagian wajah dengan senjatanya, juru bicara militer menyatakan pada Minggu (15/4/2012).
Insiden itu ditangkap pada video dan disebarkan melalui berbagai jejaring sosial.
“Ini adalah insiden yang sangat serius. Penyelidikan rinci sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab dan dampak dari kejadian ini,” kata jubir militer Israel kepada kantor berita AFP.
Menurut para aktivis, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/4) ketika sekelompok warga Palestina dan aktivis pro-Palestina melakukan aksi dengan menaiki sepeda di Lembah Yordania, seperti dilansir Ynet.
Mereka menyatakan bahwa IDF (pasukan pertahanan Israel) telah mencegah mereka melakukan aksi tersebut melalui rute tertentu dan perjalanan tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk protes terhadap larangan itu.
Menurut laporan yang mengutip aktivis, sekitar 20 menit menuju perjalanan, mereka dihentikan oleh kekuatan IDF. Para aktivis mengatakan mereka telah mencoba untuk melanjutkan perjalanan dengan tanpa kekerasan namun diserang oleh tentara Zionis.
Pada titik ini, video YouTube menunjukkan anggota IDF, seorang letnan kolonel, mengalahkan salah satu aktivis dengan senapan M-16. Tiga aktivis dibawa ke rumah sakit setelah kejadian, Ynet melaporkan.
“Saya sudah mencoba untuk berbicara dengan mereka (tentara Israel), untuk mengatakan bahwa kami hanya ingin menikmati jalan yang indah di Lembah Jordan pada musim semi, tapi kami tidak berhasil. Para aktivis dipukuli dengan buruk, dan petugas hanya mengatakan bahwa kami tidak bisa melewati daerah itu. “
Empat aktivis yang menderita luka di wajah dan punggung mereka telah dievakuasi ke rumah sakit di Yerikho, sementara tiga pemuda lainnya yang dipukuli menolak untuk menerima perawatan medis, Haaretz melaporkan.
Video Letnan Kolonel Shalom Eisner, sang pelaku, mencolok demonstran di wajah dengan senjata otomatis di dekat pos pemeriksaan Al-Awja, sebelah utara kota Yerikho tersebut disiarkan di televisi Israel Channel 10.
Channel 10 yang mengutip sumber militer, yang mengatakan pejabat itu tampaknya hilang kesabaran saat ia dan pasukannya berusaha untuk membuat para pengendara pesepeda yang meneriakkan slogan-slogan anti-Israel dan melambaikan bendera Palestina tersebut mundur dari “zona militer” tertutup. (althaf/arrahmah.com)