NURISTAN (Arrahmah.com) – Laporan terbaru mengindikasikan bahwa sejumlah besar tentara penjajah NATO dan boneka mereka diturunkan dari helikopter di Kamdish, provinsi Nuristan pada Jumat (13/4/2012).
Saat musuh berusaha melancarkan operasi militer, mereka disambut oleh Mujahidin dalam sebuah serangan tak terduga yang terus berlanjut hingga berjam-jam dan sebanyak 30 tentara teroris NATO-Afghan tewas serta puluhan lainnya terluka parah.
Kedua belah pihak menggunakan senjata berat dan ringan. Pasukan musuh membombardir lokasi pertempuran dari udara yang mengakibatkan syahidnya (insha Allah), delapan mujahid dan delapan warga sipil yang terjebak di sana.
Serangan udara juga menyebabkan warga sipil mengalami banyak kerugian.
Pejabat Mujahidin mengatakan, mereka akan memberikan rincian laporan mengenai pertempuran ini secepatnya.
Dalam laporan lain, sebuah helikopter musuh dilaporkan mengalami kecelakaan dan terjatuh di distrik Zazi Maidan, provinsi Khost, menewaskan dan melukai seluruh tentara penjajah NATO-AS yang berada di dalamnya. Peristiwa terjadi pada Kamis (12/4) malam. Saksi mata mengatakan sedikitnya 23 tentara penjajah AS-NATO tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara itu, musuh segera mengepung lokasi kejadian dan membersihkan lokasi dari reruntuhan helikopter naas itu.
Laporan lain mengatakan bahwa pada Jumay (13/4), seorang mujahid penembak jitu berhasil membunuh dua tentara penjajah AS ketika mereka berpatroli di distrik Zurmat, provinsi Paktia. Keduanya tewas di tempat, laporan menambahkan.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang pos pemeriksaan tentara boneka dengan senjata berat dan ringan di distrik Marwara, provinsi Kunar di hari yang sama, namun tidak jelas jumlah kerugian yang dialami oleh musuh.
Sebuah bom tepi jalan menewaskan tiga polisi boneka saat kendaraan militer mereka dihantam ledakan di kota Kunduz, provinsi Kunduz pada Jumat pagi.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang konvoy suplai milik NATO-AS di Do Mando, provinsi Khost yang meletuskan pertempuran mematikan. Dalam pertempuran tersebut, empat kendaraan musuh termasuk tiga truk suplai berhasil dihancurkan. Enam tentara yang mengawal konvoy tewas dalam pertempuran itu. (haninmazaya/arrahmah.com)