MALI (Arrahmah.com) – Al-Qaeda in Islamic Maghreb (AQIM) telah menyerang dan membebaskan kota kunci Gao di timur Mali, sebuah wilayah yang strategis, sehari setelah mereka mengambil alih ibukota provinsi Kidal, seperti yang dilaporkan oleh saksi mata. AQIM melebarkan sayap jihadnya di negara yang terletak di kaki Sahara di Afrika Barat setelah kudeta awal bulan ini.
Dua kota itu adalah hadiah untuk Mujahidin AQIM, yang melancarkan Jihad pada bulan Januari lalu dengan aliran senjata sejak jatuhnya rezim Gaddafi di Libya. Kota Gao terletak sekitar 1.200 km dari ibukota Bamako, ibukota sekaligus kota terbesar di Mali dimana para pejabat Demokrat junior menggulingkan pemerintahan Demokrat dan mengklaim kekuatannya 10 hari yang lalu.
Sekarang, satu-satunya kota utama lainnya yang berada di tangan pemerintah Demokrat adalah kota Timbuktu. Pada hari Sabtu (31/3/2012), Baba Bore, seorang Programmer radio lokal, Stasiun Radio AlFarouk di kota kuno itu, mengatakan bahwa tembakan sudah terdengar pada hari sebelumnya. Menunjukkan bahwa Mujahidin AQIM tengah bersiap-siap untuk membebaskan kota Timbuktu.
Para anggota militer dan keluarga mereka telah dievakuasi ke dua kamp di kota itu, karena mengira akan diserang. Toko-toko telah ditutup dan pos-pos pemeriksaan telah didirikan di semua sisi kota Timbuktu.
Di kota Gao, seorang Jurnalis Radio Aadar mengatakan bahwa serangan telah dimulai pada Sabtu pagi (31/3).
“Telah ada pertempuran sengit sepanjang pagi dan sekarang masih berlangsung,” kata Ibrahima Ly pada Sabtu siang. “Kami dapat mendengar tembakan senjata berat dan senjata mesin.”
Sementara sebagian pertempuran hanya di luar kota. Ada beberapa pertempuran di dekat kamp militer di sebelah timur kota itu. Menurut saki mata, ada beberapa pertempuran di dalam kota tetapi pertempuran yang cukup ringan.
Setelah membebaskan kota Gao, AQIM sekarang mengontrol sebagian besar bagian timur dari Mali dan mulai bergerak ke arah Barat.
Alessandra Giuffrida, seorang anggota dari Asosiasi Penelitian Studi Oriental dan Afrika di London, mengatakan bahwa AQIM memiliki perlengkapan senjata yang baik.
Menurut Alessandra AQIM tengah mengambil posisi untuk memebebaskan wilayah-wilayah yang ingin dibebaskan. “Mereka dalam posisi untuk mengambil alih wilayah-wilayah yang ingin mereka bebaskan,” katanya. (siraaj/arrahmah.com)