AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Pihak musuh dari arah manapun seringkali membuat berita palsu yang menyudutkan atau mengatakan hal yang tidak benar tentang Mujahidin. Baru-baru ini, pihak intelijen rezim Kabul telah membuat berita palsu yang menyatakan bahwa beberapa Mujahidin telah ditahan oleh pihaknya dan ditangkap dalam keadaan menyamar dengan pakain wanita. Berikut ini adalah penjelasan dari Zabihullah Mujahid, seorang juru bicara (jubir) Imarah Islam Afghanistan (Taliban) dalam menganggapi berita palsu tersebut.
***
Badan intelijen terkenal dari rezim Kabul telah mengklaim, kemarin (28/3/2012), bahwa mereka telah menangkap beberapa Mujahidin di jalan raya utama Jalalabad di distrik Qarghi di provinsi Laghman yang hendak melakukan operasi syahid.
Untuk memberikan otentikasi klaim mereka, mereka memperontonkan beberapa ‘aktor’, dua diantaranya memakai pakaian wanita berlaga di depan lensa kamera media.
Imarah Islam Afghanistan sangat membantah klaim ini yang juga telah dipublikasikan di beberapa media dan menganggap kacamata kerja para mantan agen komunis itu yang disebut Direktorat Intelijen Nasional yang telah memiliki sejarah panjang dalam membuat makar dan propaganda melawan Mujahidin dan kaum Muslimin (umumnya).
Disamping membantah penipuan ini, kami juga menyatakan bahwa tidak ada Mujahidin kami yang telah ditahan di provinsi Nangharhar, Laghman atau Herat dalam 24 jam terakhir (28/3).
Sejak taktik operasi-operasi Mujahidin telah menembus semua hambatan kemanan musuh dan telah masuknya infiltrasi (penyusupan), menyebabkan ketidakpercayaan yang telah mengacaukan moral militer mereka, oleh karena itu musuh telah mengambil jalan moment panipuan dengan tujuan untuk menenenangkan ketakutan rekan-rekannya dan sejenak mengalihkan perhatian media dari kekalahan beruntun mereka.
Praktisnya, apakah untuk orang yang rasional benar-benar mempercayai sekelompok Mujahidin yang telah disiapkan untuk sejumlah operasi syahid akan mengenakan pakaian wanita dan menyerahkan diri mereka sendiri hidup-hidup kepada musuh?
Sandiwara lucu seperti itu tidak dapat dipercaya oleh siapapun, apakah Mujahidin begitu lemah bahwa mereka melaksanakan operasi Jihad mereka dengan taktik yang menggelikan seperti itu?
Departemen publikasi Imarah Islam ingin menyeru kepada semua media terutama cabang audio dan video untuk menghindari yang merusak kredibilitas mereka dengan mempublikasikan penipuan seperti itu dari musuh. Akan lebih baik bagi mereka untuk mematuhi norma-norma Jurnalis dalam usaha jurnalistik mereka dan tidak menodai profesi mereka dengan memainkan peran juru bicara intelijen rezim antek dalam pakaian seorang jurnalis.
Wasalam
Juru bicara Imarah Islam
Zabihullah Mujahid
(6/5/1433) – (29/3/2012)
(siraaj/arrahmah.com)