RABAT (Arrahmah.com) – Polisi Maroko telah melakukan penyerangan secara brutal serta penangkapan acak terhadap demonstran di jalanan kota Rabat untuk menyerukan reformasi pendidikan dan menentang kebrutalan aparat.
Aksi damai ini diselenggarakan oleh asosiasi guru Maroko yang memprotes sistem pendidikan yang tidak adil di negara itu dan mengutuk kebrutalan polisi terhadap demonstran yang melakukan aksinya dengan damai.
Demonstrasi terhadap korupsi, kebrutalan, dan kemiskinan telah diselenggarakan hampir secara rutin di Maroko selama beberapa bulan terakhir.
Maroko menyetujui konstitusi baru yang ditetapkan pada referendum bulan Juli 2011, yang merupakan yang pertama di bawah kekuasaan 12 tahun dari Raja Mohammed VI.
Konstitusi baru itu memberikan kekuasaan eksekutif kepada perdana menteri. Namun, raja tetap kepala negara, penguasa militer agama, dan peradilan.
Namun rakyat Maroko menuntut reformasi lebih dalam menindak korupsi dan pengangguran.
Maroko telah menghadapi masalah ekonomi yang serius selama beberapa tahun terakhir, dengan pengangguran yang tinggi dan meningkatnya jumlah kemiskinan. (althaf/arrahmah.com)