(Arrahmah.com) – Presiden penjajah salibis AS, Barrack Obama mengakui hubungan AS-Pakistan saat ini dalam kondisi kritis. Meski demikian ia menegaskan perlunya memperbaiki hubungan kedua belah pihak.
Obama mengungkapkan hal itu saat menemui Perdana Mentri Pakistan, Yusuf Ridha Gillani. Pernyataan Obama keluar bersamaan waktunya dengan kemunduran hubungan AS-Pakistan beberapa waktu terakhir ini dampak rentetean peristiwa yang memudarkan kepercayaan kedua belah pihak.
Peristiwa paling mencolok adalah tragedi November 2011, saat pesawat militer AS salah membom tentara Pakistan di wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan. Dalam peristiwa itu 24 tentara Pakistan tewas dan puluhan lainnya terluka. Pasca kejadian itu, Pakistan mengajukan beberapa syarat baru bagi kelanjutan hubungan kedua belak pihak.
Pengamat politik dan militer Pakistan, Abdul Qayyum mengungkapkan kepada kantor berita Rusia, AS mempersiapkan langkah penjajahan baru untuk menguasai dunia. Langkah nyatanya adalah emperbanyak pangkalan militer AS di seluruh kawasan dunia. Saat ini AS memiliki 800 pangkalan militer di seluruh dunia, dan hendak membangun pangkalan-pangkalan militer baru di Afghan.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)