SRINAGAR (Arrahmah.com) – Di wilayah Kashmir yang diduduki musyrikin India, otoritas pendudukan masih memberlakukan jam malam di sejumlah wilayah seperti Srinagar, Sopore, Kupwara, Handwara dan Bandipore, mereka juga melakukan berbagai pembatasan dan pelarangan untuk merintangi digelarnya demo anti-India.
Kehidupan Muslim Kashmir berlangsung dengan kesunyian dimana toko-toko, institusi pendidikan, dan bank ditutup dalam beberapa hari terakhir. Tentara musyrik India pun memberlakukan pelarangan dan pembatasan untuk penduduk dengan tujuan menghalangi digelarnya aksi unjuk rasa melawan otoritas pendudukan. Jika penduduk Kashmir akhirnya berhasil menggelar unjuk rasa, mereka akan mendapatkan perlakuan brutal dari para tentara pendudukan yang menembakkan gas air mata dan melakukan pemukulan yang akhirnya berujung bentrokan fisik dan jatuhnya korban di kalangan sipil Kashmir.
Otoritas pendudukan juga melakukan penangkapan terhadap sejumlah aktivis yang dikenal sangat vokal menyuarakan anti-India dan kemerdekaan. Pembunuhan terhadap sipil Kashmir yang tidak pandang bulu juga masih berlanjut hingga saat ini. Tercatat sejak diberlakukannya jam malam, belasan Muslim Kashmir termasuk anak-anak telah gugur akibat kebrutalan tentara musyrik India. (haninmazaya/arrahmah.com)