VIRGINIA (Arrahmah.com) – Pria asal Virginia yang memberi peringatakan pada sebuah situs Islam bahwa pembuat seri kartun “South Park” akan menjadi target pembunuhan karena penghinaannya terhadap Rasulullah SAW melalui kartun yang ia buat, telah ditangkap dengan tuduhan memberikan bantuan materi untuk Al-Shabaab, Rabu (21/7/2010).
Zachary Adam Chesser atau Abu Talhah Al-Amrikee, menurut statemen agen AS, dirinya mengakui mencoba melakukan perjalanan ke Somalia untuk bergabung dengan Al-Shabaab. Saat dirinya berusaha terbang ke Uganda dari New York, pada 10 Juli lalu, Chesser (20), ditangkap dan ia mengakui akan pergi ke Somalia dari Uganda.
Ia melakukan perjalanan bersama anaknya yang masih bayi.
“Kasus ini memperlihatkan realitas bahwa kelompok ‘radikal’ terdapat dimana-mana, termasuk North Carolina,” ujar Attorney Neil MacBride.
“Pemuda ini ditangkap karena berusaha bergabung dengan Al-Shabaab, kelompok ‘militan’ di Somalia yang terkait dengan jaringan Al-Qaeda.”
Menurut pernyataan pengadilan, Chesser juga diduga melakukan serangkaian wawancara dengan petinggi kelompok “militan” dan disebarkan di beberapa situs yang ia jalankan untuk mendukung propaganda jihad. Ia menyebarkan pesan-pesan yang mendukung jihad juga memposting video-video jihad.
“Kami tidak dapat memerangi ‘terorisme’ sendirian,” ujar Asisten Direktur FBI, Shawn Henry.
“Pemimpin agama, anggota keluarga dan selruh aspek masyarakat harus berbicara menghalangi individu yang berusaha berpartisipasi dalam kelompok ‘militan’,” klaimnya.
Di bulan April, Fox News sempat mewawancarai Chesser setelah ia memposting peringatan dalam situs Revolution Muslim terkait karikatur “South Park” episode 200 yang didalamnya memuat kartun Rasulullah SAW. Pemuda yang baru dua tahun belajar di Universitas George Mason, menuliskan bahwa Trey Parker dan Matt Stone, pembuat kartun, akan menjadi target serangan seperti Theo Van Gogh, pembuat film yang dibunuh pada tahun 2004 setelah membuat film yang menghina masyarakat Islam.
“Itu bukanlah ancaman, namun akibat dari apa yang ia perbuat,” ujar Chesser kepada Fox News. “Mereka secara otomatis masuk ke dalam daftar dan akan selalu diingat dalam pikiran Muslim. Ini adalah realitas.” (haninmazaya/arrahmah.com)