MOGADISHU (Arrahmah.com) – Tentara Uni Afrika melancarkan tembakan secara membabi-buta ke wilayah perumahan penduduk di ibukota Somalia, berdasarkan laporan evaluasi uni Afrika yang dilansir AP, Rabu (21/7/2010).
Evaluasi dibuat sebulan sebelum Mujahidin Al-Shabaab melakukan serangan ke ibukota Uganda yang menewaskan 76 orang pada minggu lalu, serangan tersebut sebagai bentuk pembalasan atas ulah tentara Uganda yang membunuh sipil Somalia.
Dalam laporan terdapat tulisan, “hanya untuk kalangan internal” dan merupakan laporan atas kejadian selama April hingga Juni 2010 di Somalia. Laporan juga mengatakan jika serangan terhadap sipil terus berlanjut, Uni Afrika akan kehilangan simpati masyarakat Somalia.
Tentara Uni Afrika yang dikenal dengan AMISOM, telah mendapat kritikan dari kelompok HAM terkait jatuhnya korban sipil dalam perang di Somalia.
Namun seperti biasa, pada Rabu (21/7) jurubicara AMISOM, Mayjen Barigye Bahoku, menolak laporan yang dipublikasikan oleh Associated Press ini, dia mengklaim bahwa tentara Uni Afrika “tidak pernah” membunuh sipil, kematian sipil dikarenakan oleh serangan “militan”.
Padahal dalam laporan jelas-jelas dikatakan bahwa tentara AMISOM sering melancarkan tembakan ke arah sipil saat mendapat serangan dari Mujahidin yang mengakibatkan kematian di kalangan sipil. (haninmazaya/arrahmah.com)