MOGADISHU (Arrahmah.com) – Ratusan pengungsi Somalia pada Jumat (9/3/2012) turun ke jalan di Mogadishu untuk memprotes kondisi mereka di tempat penampungan sementara di ibukota yang mengerikan setelah kekeringan memaksa mereka melarikan diri dari desa di wilayah selatan dan tengah Somalia.
Massa, termasuk perempuan, orang tua dan anak-anak yang wajahnya basah dengan air mata berkumpul di distrik Hodon, Mogadishu untuk mengecam pemerintah Turki dan badan pengelolaan bencana pemerintah transisi Somalia yang gagal membantu para pengungsi terkait makanan, obat-obatan dan air bersih.
“Kami datang hari ini untuk menunjukkan kebutuhan kami. Kami tidak punya apa-apa di tangan kami, kurangnya air dan anak-anak kami mati kelaparan dan kekurangan gizi di kamp pengungsian,” ujar pengunjuk rasa seperti yang dilansir Shabelle.
Para pendemo membawa spanduk yang menuliskan slogan-slogan menentang badan pengelolaan bencana serta lembaga bantuan milik pemerintah Turki yang telah mengusir penduduk dari kamp pengungsian “liar” di Mogadishu.
Aksi unjuk rasa diadakan di siang hari yang terik, di mana para pengunjuk rasa dibasahi keringat, mereka berjalan dari kamp pengungsian menuju distrik Hodon yang berlokasi di pusat Mogadishu. (haninmazaya/arrahmah.com)