LAGOS (Arrahmah.com) – Pemimpin kelompok Islam Nigeria, Boko Haram mengeluarkan statemen duka cita untuk dua amir Daulah Islam Irak yang telah syahid (Insha Allah) beberapa waktu lalu dan ancaman untuk AS.
Pesan dari Imam Abubakar Shekau, pemimpin Boko Haram yang diklaim polisi Nigeria telah meninggal pada Juli 2009 lalu dalam bentrokan, datang setelah hampir setahun berita kematiannya diyakini oleh otoritas Nigeria. Pesan ini juga menunjukkan bahwa Boko Haram terkait dengan kelompok jihad global.
Statemen tersebut dikeluarkan dan disebarkan dalam forum-forum jihad internasional baru-baru ini, menunjukkan kesedihan yang mendalam atas gugurnya dua pemimpin besar Islam, Abu Ayyub al-Masri dan Abu Omar al-Baghdadi, keduanya syahid pada April lalu oleh tentara boneka Irak dan tentara kafir AS yang menyerang kediamannya di dekat Tikrit, utara Baghdad.
“Demi Allah, mereka adalah mawar, yang dilakukannya adalah jihad, bertempur karena keyakinannya kepada Allah,” ujarnya. “Karena itulah mereka mawar, karena itu mereka bertempur, karena itu mereka meninggal. Dan mereka benar-benar meninggal dalam keadaan syahid.”
“Jangan kalian pikir jihad telah berakhir, jihad baru bermula, Hai Amerika, matilah dalam kegeraman kalian.”
Boko Haram jika diartikan adalah pendidikan Barat adalah haram. Kelompok ini dibuat untuk berdakwah dan mempromosikan penegakkan syariat Islam. Nigeria, dihuni oleh sekitar 150 juta penduduk dan seimbang antara Kristen dengan Islam. Kristen mendominasi di wilayah selatan sedangkan Islam di wilayah utara. Belasan negara yang berbatasan dengan Nigeria utara siap menegakkan syariat Islam walaupun hingga saat ini tempat-tempat tersebut masih dikontrol oleh pemerintahan sekuler.
Boko Haram juga dikenal dengan Taliban-nya Nigeria. Para pengamat mengatakan, mungkin saja Boko Haram akan bergabung dengan Al-Qaeda. (haninmazaya/arrahmah.com)