KAMPALA (Arrahmah.com) – Harakah Shabaab al-Mujahidin mengklaim bertanggungjawab atas dua ledakan mematikan yang terjadi di ibukota Uganda, Kampala yang menewaskan 74 orang pada Minggu (11/7) lalu.
Jurubicara Al-Shabaab, Ali Mohamud Rage berbicara kepada para reporter di Mogadishu pada Senin (12/7) bahwa serangan tersebut merupakan yang terburuk di Uganda dalam 12 tahun terakhir dan serangan dilakukan untuk menekan Uganda agar menarik mundur pasukannya dari Somalia.
Ia melanjutkan, serangan dilakukan karena Al-Shabaab saat ini berperang dengan Uganda. Al-Shabaab pernah memperingatkan Uganda pada bulan lalu bahwa negara tersebut akan menghadapi hal buruk karena memberikan dukungan kepada Uni Afrika yang mengirimkan tentaranya ke Somalia untuk mempertahankan pemerintahan Somalia yang didukung negara Barat.
Sekitar 74 orang tewas dalam dua ledakan yang berselang selama 50 menit di dua bar terkenal di Kampala. (haninmazaya/arrahmah.com)