FILIPINA (Arrahmah.com) – Pada (28/2/2012), media antiwar melaporkan bahwa pesawat tanpa awak (drone) AS telah terbang mencapai Filipina dan melakukan serangan yang menargetkan kelompok Mujahidin pimpinan Abu Sayyaf dan Jamaah Islamiyah. Laporan tersebut mengklaim bahwa drone AS tersebut telah berhasil memebunuh 15 Mujahidin Filipina.
Dalam laporan tersebut, salah satu Mujahid yang terbunuh adalah Zulkifli bin Hir alias Marwan yang kepalanya dihargai 5 juta USD oleh Departemen Luar Negeri AS, bagi yang berhasil membunuhnya. Namun tidak semua nama Mujahidin yang dilaporkan syahid dipublikasikan.
Serangan udara itu dilaporkan telah memicu reaksi marah dari beberapa pejabat Filipina yang bosan atas pelanggaran AS terhadap kedaulatan negara mereka. Salah satu perwakilan Filipina, Luz Ilagan, menyerukan membatalkan Kunjungan AS untuk Perjanjian Pasukan dan mengakhiri intervensi militer AS dalam urusan nasional.
Meski demikian, berita terkait serangan terhadap Mujahidin di Filipina ini belum jelas kebenarannya dan belum ada konfirmasi dari pihak Mujahidin. (siraaj/arrahmah.com)