NANGARHAR (Arrahmah.com) – Sebuah pertempuran berat meletus setelah Mujahidin menyergap patroli gabungan penjajah AS dan boneka mereka di provinsi Nangarhar. Seorang pejabat Mujahidin mengatakan pertempuran berlangsung di distrik naziyan, dan berlangsung selama satu jam, meninggalkan 16 tentara penjajajah AS dan boneka mereka tewas yang dievakuasi dengan helikopter ambulans segera setelah pertempuran selesai.
Lima Mujahid dilaporkan syahid, insha Allah dalam pertempuran ini karena serangan udara tentara penjajah selama pertempuran berlangsung.
Dalam laporan lain, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan berhasil menghancurkan satu tank tentara salibis NATO dalam ledakan bom ranjau di distrik Surkani, provinsi Kunar. Empat tentara penjajah tewas di tempat kejadian.
Mujahidin dalam serangan mendadak terhadap konvoy suplai AS-NATO di ibukota provinsi Logar, berhasil menghancurkan dua truk berisi penuh bahan bakar disamping menewaskan seorang supir dan melukai dua tentara pengawal.
Mujahidin terlibat pertempuran dengan tentara boneka Afghan di Tashqurghan, Samangan, menewaskan sekitar enam tentara boneka dimana Mujahidin merampas beberapa senjata, amunisi dan sepeda motor dari para tentara yang tewas tersebut.
Mujahidin di distrik Bakwa, provinsi Farah melaporkan bahwa tiga tank AS berhasil dihancurkan dalam serangan bom ranjau pada Senin sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat, menewaskan dan melukai seluruh tentara yang berada di dalamnya.
Di daerah Nada, distrik zhiri, Kandahar,satu kendaraan polisi boneka menjadi target ledakan bom ranjau, menewaskan seorang polisi boneka di lokasi kejadian dan melukai dua lainnya. Peristiwa terjadi pada pukul 8.00 waktu setempat.
Mujahidin di distrik Zhiri, provinsi Kandahar, menyerang dua basis AS kemarin siang, menggunakan senjata berat dan otomatis. Tidak diketahui dengan pasti jumlah kerugian yang dialami musuh.
Patroli tentara boneka Afghan menjadi target serangan Mujahidin di distrik Musa Qala, Helmand. Seorang tentara boneka tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan ini.
Laporan datang dari distrik Marjah, Helmand, mengatakan bahwa tentara penjajah AS mendarat di dekat pasar Ismat dengan tiga helikopter pada Senin siang sekitar pukul 13.00 waktu setempat untuk melancarkan operasi melawan Mujahidin. Namun Mujahidin menyambut mereka dengan serangan mengejutkan yang akhirnya memecahkan pertempuran selama satu setengah jam. Para tentara penjajah melarikan diri dari lokasi pertempuran setelah mengalami kerugian fatal. Segala puji bagi Allah, kubu Mujahidin tidak mengalami kerugian.
Kabar gembira datang dari provinsi Nangarhar. Pejabat Mujahidin mengatakan bahwa seorang koki Afghan meracuni makanan untuk tentara penjajah AS di salah satu pangkalan utama mereka di dekat perbatasan Pakistan-Afghanistan di Torkham. Koki tersebut menyatakan bergabung dengan Mujahidin setelah ia menyelesaikan tugasnya dalam apa yang ia sebut sebagai pembalasan untuk penodaan Al Qur’an oleh tentara penjajah AS.
Lima tentara penjajah tewas dan banyak lainnya harus dirawat di fasilitas medis akibat makanan yang telah diracuni itu. Mereka dievakuasi menggunakan helikopter ambulans.
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah peristiwa pembakaran Al Qur’an oleh tentara penjajah AS yang menimbulkan kebencian di hati Muslim Afghanistan. Pejabat Imarah Islam Afghanistan juga telah menyeru seluruh rakyat Afghan yang bekerja dengan penjajah atau yang terhubung dengan mereka untuk memenuhi kewajiban mereka membalaskan penodaan terhadap kitab suci ummat Islam. (haninmazaya/arrahmah.com)