KABUL (Arrahmah.com) – NATO telah menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan enam warga sipil Afghanistan dan membuat beberapa orang lainnya cedera di Afghanistan timur, sehari setelah lima tentara Afghanistan tewas dalam serangan udara pasukan koalisi.
Para pejabat NATO mengatakan insiden pada hari Kamis itu terjadi ketika tembakan artileri jatuh di distrik Jani Khel di provinsi Paktia. Mereka mengklaim jatuhnya altileri tersebut merupakan ketidaksengajaan dan di luar kehendak, lansir Al Jazeera pada Sabtu (10/7).
Namun demikian, mereka menambahkan, sebuah investigasi sedang berlangsung melibatkan NATO dan pasukan Afghanistan.
Ungkapan turut belasungkawa pun dipertunjukkan oleh pejabat NATO terhadap korban dalam keterangan pers NATO pada hari Jumat (9/7).
Pada hari Rabu, serangan udara NATO menyebabkan lima tentara Afghanistan tewas dan dua lainnya luka-luka di distrik Andar, provinsi Ghazni.
Para tentara Afghanistan saat itu sedang melakukan operasi sebelum fajar ketika pesawat NATO mulai menembaki mereka tanpa peringatan, seorang pejabat kementerian pertahanan Afghanistan mengatakan.
NATO mengklaim, lagi-lagi, bahwa hal tersebut merupakan ketidaksengajaan dan bermula dari kesalahan komunikasi.
Kejadian semacam ini muncul saat pasukan salibis internasional mencoba merangkul kepercayaan dari rakyat Afghanistan dan meningkatkan koordinasi dengan pasukan keamanan Afghanistan dengan dalih agar tanggung jawab keamanan yang hampir selama sembilan tahun ada dalam kendali mereka, bisa segera diserahkan pada pasukan Afghan. (althaf/arrahmah.com)