YAMAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) telah menngaku bertanggungjawab atas ledakan bom mobil yang menewaskan 28 tentara boneka di provinsi Hadramaut, Yaman Selatan.
Sebuah sumber dari AQAP telah mengkonfirmasi bahwa mereka mengaku bertanggungjawab atas ledakan operasi syahid tersebut yang menargetkan anggota militer yang sebagian besar termasuk Garda Republik elit yang diperintahkan oleh putra sulung Ali Abdullah Saleh, seperti yang dilaporkan reuters.
Menurut laporan, serangan tersebut adalah basalan terhadap tentara boneka Garda Republik.
Operasi syahid tersebut dilakukan di depan istana Kepresidenan di al-Mukala, ibukota provinsi Hadramaut yang juga menyebabkan tertundanya upacara pengangkatan sumpah presiden baru Yaman, Abdu Rabu Mansour Hadi.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah presiden baru telah mengucapkan sumpahnya di Parlemen Yaman yang tidak akan berhenti memerangi Mujahidin AQAP yang telah menguasai beberapa wilayah besar di Yaman.
AQAP telah memperkuat barisannya di Selatan dan Timur provinsi negara itu.
Rezim Yaman adalah antek negara-negara teroris Barat dalam memerangi apa yang mereka sebut “Perang Melawan Teror”. (siraaj/arrahmah.com)