ALGIERS (Arrahmah.com) – Menlu AS, Hillary Clinton, mengunjungi Aljazair pada Sabtu (25/2/2012) selama beberapa jam untuk membahas reformasi politik serta agenda kontra-terorisme di negara itu secara khusus dan dunia Arab pada umumnya.
Pesawat Clinton mendarat Bandara Internasional Houari Boumediene di Algiers sekitar pukul 3.10 sore dari Tunis, di mana ia menghadiri konferensi internasional mengenai Suriah.
Aljazair akan mengadakan pemilihan legislatif pada tanggal 10 Mei mendatang. Presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika, mengatakan pada hari Kamis lalu bahwa keberhasilan pemilu ‘akan tergantung pada jumlah pemilih yang tinggi. Ia menegaskan bahwa tingkat partisipasi “harus menjadi perhatian semua orang”.
“Clinton akan berbicara dengan pemerintah Aljazair tentang langkah-langkah yang dapat mereka ambil sekarang untuk mendorong partisipasi masyarakat yang lebih luas pada pemilu, untuk mendorong pemilu ini menjadi mencerminkan aspirasi populer rakyat Aljazair,” kata seorang pejabat senior AS, berbicara tanpa menyebut nama.
Kinerja partai-partai Islam dan dari jumlah pemilih akan menjadi isu-isu utama, menurut laporan pers. Dalam pemilihan parlemen terakhir tahun 2007, jumlah pemilih hanya di bawah 36 persen.
Kementerian luar negeri Aljazair mengatakan Clinton juga akan berusaha untuk “membahas situasi di beberapa bagian dunia Arab, kebangkitan kembali integrasi regional di wilayah Maghrib, situasi keamanan di Sahel, dan perang internasional melawan terorisme dan jaringannya.”
Ketika Menlu Aljazair, Mourad Medelci, berkunjung ke Washington pada Mei lalu, Clinton mengatakan “Amerika Serikat sangat berterima kasih atas kerjasama yang sangat baik dari Aljazair dalam perang melawan terorisme”.
Kunjungan terakhir oleh sekretaris negara AS ke Aljazair adalah dengan Condoleezza Rice pada tahun 2008. (althaf/arrahmah.com)