JAKARTA (Arrahmah.com) – Upaya Pemerintah Amerika Serikat memasukkan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) asal Indonesia pimpinan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir sebagai organisasi teroris asing. Menurut Ketua Forum Umat Islam (FUI) Bekasi, Ustadz Bernard Abdul Jabbar, Amerika punya maksud dan kepentingan terselubung di Indonesia.
“JAT hanya ada di Indonesia, ada maksud tertentu untuk memusnahkan kelompok-kelompok Islam garis keras yang bercokol di Indonesia, Amerika punya kepentingan luar biasa dalam hal ini,” kata Ustadz Bernard kepada arrahmah.com, Jakarta, Jum’at (25/2)
Menurut Ustadz Bernard, ada yang harus lebih diwaspadai selain upaya memasukkan JAT sebagai kelompok teroris internasional oleh Amerika itu sendiri, yaitu kelompok yang akan mencoba menjadi tangan panjang Amerika dalam memberangus gerakan semacam JAT.
“Kita harus lebih mewaspadai, siapa yang akan memggerakkan penghancuran JAT di Indonesia ini,” ujarnya.
Untuk itu ia meminta agar umat Islam dapat bersatu menghadapi makar Amerika yang merupakan teroris yang sebenarnya agar tidak lagi menzolimi umat Islam.
“Perlu ada kekuatan umat yang bersatu, menghadapi musuh umat Islam sebenarnya Amerika, agar ada efek jera,” ungkap mantan misionaris Kristen ini.
Tambah Ustadz Bernard, tindakan Amerika menuduh JAT sebagai teroris Internasional merupakan bukti Indonesia kepanjangan tangan dari pemerintahan Amerika.
“Ya, Indonesia ini boneka Amerika, jadi Amerika bisa mengobok-obok Indonesia sendiri,” tukasnya.
Lebih dari itu, menurutnya pernyataan Amerika terhadap JAT tersebut, merupakan salah satu bentuk operasi intelijen di Indonesia.
“Ini memang ada permainan intelijen, dengan mengirim laporan intelijen yang dibawa ke sana (Amerika), karena memang Amerika menanam intelijennya cukup luar biasa di Indonesia,” pungkas Ustadz Bernard. (bilal/arrahmah.com)