PAKISTAN (Arrahmah.com) – Di Afghanistan, protes pembakaran Al-Quran oleh tentara salib AS-NATO di pangkalan udara mereka di Bagram, masih berlanjut sudah empat hari berturut-turut. Sebenarnya, aksi pembakaran Al-Quran oleh tentara salib AS-NATO itu bukan hanya membuat marah Umat Islam di Afghanistan, tetapi Umat Islam di seluruh dunia marah besar akan tindakan tentara barbar yang bukan pertama kalinya.
Protes pembakaran Al-Quran telah meluas ke negara-negara ASIA lainnya. Protes besar-besaran terjadi di Pakistan, Malaysia, dan Bangladesh untuk meluapkan kemarahan mereka atas pembakaran salinan kitab suci Umat Islam, Al Quran kariim.
Demonstrasi besar tersebut diadakan pada hari Jum’at (24/2/2012) di Peshawar, Pakistan. Dimana rakyat Pakistan marah dan mengutuk tindakan barbar tentara salib AS-NATO.
Mereka membakar patung presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dan meneriakkan slogan-slogan anti-AS.
Di Malaysia, kaum Muslimin turun ke jalanan untuk berdemonstrasi di luar kedutaan besar AS di ibukota, Kuala Lumpur. Mereka membawa banner yang bertuliskan “Respect Quran” dan “Sialan kalian, Tentara AS”, “Jahanam Amerika,” dan menerikkan slogan-slogan anti-AS lainnya.
Rakyat Muslim Malaysia sangat mengutuk tindakan penodaan kitab suci Al-Quran dan menuntut AS untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali.
Selain itu, protes besar-besaran juga terjadi di ibukota Bangladesh, Dhaka. Mereka mengutuk AS dan membawa banner slogan-slogan anti AS-NATO.
Sementara, dengan gampangnya dan berwajah datar, Obama pemimpin perang salib ‘lanjutan’ itu mengatakan bahwa insiden pembakaran Al-Quran oleh pasukannya itu tidak disengaja. (siraaj/arrahmah.com)