SANA’A (Arrahmah.com) – Presiden Yaman terguling, Ali Abdullah Saleh, rencananya akan pulang dari Amerika Serikat untuk ambil bagian dalam pelantikan penggantinya dan untuk memimpin partainya, juru bicara partai menyatakan pada Rabu (22/2/2012).
“Presiden Saleh dalam perjalanan kembali tapi saya tidak bisa memberikan tanggal yang tepat kapan ia akan tiba di Sana’a,” kata Abdo Janadi, deputi menteri informasi Yaman dan juru bicara Kongres Partai Rakyat Umum (GPC) pimpinan Saleh.
Yaman pada hari Selasa (21/2) melakukan referendum yang seolah-olah hanya memilih Wakil Presiden Abdrabuh Mansur Hadi untuk menggantikan Saleh, berdasarkan rencana yang ditengahi GCC dan ditandatangani pada bulan November.
“Akan ada perayaan besar untuk meresmikan Abdrabuh Mansur Hadi dan dia (Saleh) akan menyerahkan istana presiden,” kata Janadi.
Sumber-sumber politik di Sanaa mengatakan pelantikan akan berlangsung pada tanggal 27 atau 28 bulan ini.
Saleh, yang akan menyerahkan kekuasaan sebagai imbalan atas kekebalan dari penuntutan berdasarkan kesepakatan itu, telah berada di Amerika Serikat sejak 29 Januari untuk memperoleh perawatan atas luka bakar yang dideritanya ketika istana presiden diserang pada bulan Juni.
Kelompok HAM telah mendesak Amerika Serikat untuk menuntut rezim yang berusia 69 tahun itu karena telah melakukan tindakan kekerasan yang menewaskan ratusan demonstran anti-rezim.
Jurubicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, mengatakan Selasa (21/2) bahwa Saleh berada di California dan akan menikmati kekebalan diplomatik sampai Hadi diresmikan.
Ketika ditanya tentang masa depan Saleh sebagai politisi, Janadi mengatakan Saleh akan tetap menjadi pimpinan GPC, yang merupakan partai politik terbesar di Yaman. (althaf/arahmah.com)