HOMSH (Arrahmah.com) – Para aktivis kemanusiaan Suriah melaporkan dari distrik Bab Amru, propinsi Homsh bahwa sebanyak 12 warga sipil muslim gugur dan puluhan lainnya luka parah pada Selasa (21/2/2012) yang telah memasuki hari ke-18 serangan militer rezim Suriah ke propinsi Homsh.
Distrik Bab Amru telah dihujani dengan tembakan tank dan meriam Howitzer secara gencar sejak dini hari tadi. Kekuatan militer rezim Suriah mencoba untuk terus merangsek ke tengah kota Homsh setelah mendapat tambahan personil dan persenjataan berat dari Damaskus.
Koordinator aliansi revolusi Suriah di Bab Amru, Hadi Abdullah, melaporkan langsung dari tempat kejadian bahwa kondisi sangat buruk di tengah gencarnya tembakan tank dan mortar. Tidak ada layanan medis sama sekali, bahan makanan tidak ada, dan masyarakat tidak mendapatkan tempat berlindung yang aman dari tembakan militer.
Kepada stasiun TV Al-Jazera, Hadi mengatakan, “Tembakan gencar juga menghantam rumah sakit dan masjid-masjid yang menjadi tempat warga mengungsi, juga rumah para aktivis kemanusiaan. Dalam waktu satu jam pertama waktu pagi, lebih dari 150 tembakan mortar telah menghujani distrik Bab Amru, juga distrik Insyaat di Homsh.”
Para aktivis kemanusiaan di Bab Amru memperkirakan dalam waktu dekat pihak militer rezim Suriah akan menguasai distrik Bab Amru dan distrik-distrik lain di seluruh propinsi Homsh, mengingat gencarnya serbuan dan semakin banyaknya bantuan militer dari Damaskus. Jika propinsi Homsh jatuh sepenuhnya ke tangan militer rezim Suriah, pembantaian yang lebih biadab sangat mungkin akan kembali terjadi.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)