JALUR GAZA (Arrahmah.com) – Bahan bakar dari Mesir belum ditransfer ke Gaza meskipun Mesir menjamin bahan bakar yang dijanjikannya akan tiba pada hari Minggu (19/2/2012) untuk meringankan krisis energi yang menimpa daerah yang diblokade itu, kata seorang pejabat otoritas Gaza, Minggu sore (19/2).
Pembangkit listrik satu-satunya di Gaza tidak berfungsi sejak Selasa, menyebabkan Jalur Gaza mengalami pemadaman sampai dengan 18 jam setiap hari.
Seorang anggota parlemen Mesir mengatakan pada hari Sabtu (18/2) bahwa Mesir akan memompa 500 ribu liter bahan bakar ke Gaza per hari untuk pembangkit listrik dan 100 ribu liter untuk pompa bensin.
Tapi rute bahan bakar yang dijanjikan ke Jalur Gaza tampaknya mengalami penahanan.
Mesir ingin menghentikan perjalanan bahan bakar melalui terowongan di bawah perbatasan antara negara, tetapi pada saat yang sama terminal resmi Rafah sendiri tidak dilengkapi untuk transfer barang dan dibatasi oleh perjanjian antara Mesir, Israel, dan Otoritas Palestina di Tepi Barat.
Badan Energi resmi Palestina, Ahmad Abu al-Amreen, mengatakan kepada Ma’an bahwa pihaknya akan memungkinkan pengiriman melalui penyeberangan Israel untuk meringankan darurat saat ini.
Abu al-Amreen mengatakan otoritas pemerintah belum menerima pemberitahuan dari Mesir tentang bagaimana bahan bakar tersebut akan ditransfer.
“Kami terus menghubungi pihak yang berwenang di Mesir, tapi sejauh ini kami tidak menerima jawaban,” tambahnya. (althaf/arrahmah.com)