ABUJA (Arrahmah.com) – Kelompok bersenjata yang belum diketahui identitasnya menyerbu sebuah penjara federal di Nigeria dengan tembakan berat dan bahan peledak, menewaskan seorang penjaga dan membebaskan sedikitnya 119 tahanan, ujar pejabat Nigeria seperti yang dilaporkan Al Jazeera.
Rincian dari serangan penjara di Koton-Karifi, sebuah kota di negara bagian Kogi, tepat di sebelah selatan ibukota Nigeria, Abuja diumumkan pada Kamis (16/2/2012).
Menurut Kayode Odeyemi, juru bicara Nigeria untuk layanan penjara mengatakan sekelompok pria bersenjata melakukan serangan pada hari Rabu (15/2) tepat pukul 19.00 waktu setempat dan pertempuran pecah di gerbang penjara yang menewaskan seorang penjaga penjara.
Reporter Al Jazeera mengutip keterangan saksi mengatakan bahwa penyerang membawa senjata lengkap dan mengendarai sepeda motor.
Investigasi diluncurkan
Otoritas Nigeria mengumumkan penyelidikan terhadap serangan itu telah dimulai.
Hadijha Aminu, seorang pegawai penjara setempat mengatakan : “Terdapat serangan semalam. Dari laporan yang tersedia, sejumlah besar orang bersenjata menyerang penjara Koton-Karifi sekitar pukul 7 malam dan melemparkan bahan peledak di gerbang penjara dan menembaki sipir kami.”
Dia menambahkan bahwa baku tembak meletus saat itu.
“Satu orang kami tewas dan orang-orang bersenjata mengalahkan para sipir dan masuk ke sel, membebaskan tahanan,” lanjutnya.
Odeyemi mengatakan bahwa mereka tidak tahu mengapa penjara itu diserang.
“Mungkin saja beberapa perampok bersenjata mencoba untuk membebaskan para perampok yang berada di tahanan yang tengah menunggu persidangan.”
Odeyemi mengatakan bahwa ia tidak tahu persis apakah di dalam penjara itu terdapat tahanan dari kelompok Boko Haram. Namun al Jazeera melaporkan bahwa penyerang mencoba untuk membebaskan anggota Boko Haram yang ditahan, terdapat sekitar 20 tahanan Muslim (boko Haram) yang menunggu persidangan.
Sebelumnya pejuang Boko Haram memang pernah menyerbu secara besar-besaran penjara di negara bagian Bauchi pada September 2010 yang berhasil membebaskan 700 tahanan Muslim. Gaya penyerangan dalam penjara Koton-Kafiri disebut-sebut oleh pengamat mirip dengan penyerangan penjara sebelumnya oleh Boko Haram.
Tetapi sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pihak Boko Haram sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi apapun terkait peristiwa ini. (haninmazaya/arrahmah.com)