JAKARTA (Arrahmah.com) – Ramai-ramai pemberitaan menyudutkan Front Pembela Islam (FPI) dalam kasus pengusiran anggota DPR RI di Banyuwangi, membuat Pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab berang. Dalam pernyataan pers yang dikirim ke kantor redaksi, FPI meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertabayyun dahulu soal pemberitaan itu.
Pernyataan Rizieq ini disampaikan untuk menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPP PKS Agus Purnomo, sebagaimana diberitakan detik.com.
Menurut Rizieq, sebagai partai dakwah dan partai Islam mestinya PKS tabayyun (klarifikasi) dulu kepada FPI tentang peristiwa yang sesungguhnya agar tidak main kecam begitu saja. Hal itu juga mesti dilakukan agar tidak timbul fitnah.
“Saya ingatkan pada PKS jangan asal lempar tuduhan. Hati-hati dalam memberikan pernyataan, karena Anda partai dakwah dan partai Islam. Apa PKS mau bela PKI?” katanya kepada wartawan seusai konferensi pers “Menolak Pembubaran Ormas Islam” di Markas FPI, Jl. Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sebagaimana diketahui, dalam pemberitaan detik hari Selasa (29/6) pukul 11:57 WIB, media itu menurunkan sebuah berita berjudul ”PKS Sayangkan Aksi FPI dalam Kasus Pengusiran Rieke”.
Dalam paragraf pertama berita itu ditulis: ”Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengecam sikap ormas yang mengusir kegiatan sosialisasi Komisi IX DPR di Banyuwangi. PKS melihat acara Ribka Tjiptaning dan Rieke resmi acara sosialisasi DPR”.
Rizieq menolak jika aksi itu dikaitkan dengan organisasinya FPI. “Ini kelompok massa. Jadi kita sendiri menyayangkan tindakan itu,” tegasnya.
Karena itu Rizieq meminta pengurus DPP PKS untuk memberi peringatan pada Agus Purnomo.
”Kalau tidak akan kami proses secara hukum,” katanya. [hidayatullah/arrahmah.com]