YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pasukan Zionis Israel menangkap lima warga Palestina, termasuk anak-anak berusia 12 tahun, dari Silwan di Yerusalem Timur saat fajar pada hari Selasa (29/6).
Penahanan ini berkaitan dengan bentrokan yang sempat terjadi di Silwan pada hari Sabtu lalu, lapor Ma’an News.
Para tahanan itu adalah Ahmad dan Nasser Abu Nab, Ahmad Awad, Ahmad Abu Thiab, dan Baha Ar-Rajabi yang masih anak-anak.
Jurubicara kepolisian Israel, Mickey Rosenfeld, mengatakan ia tidak mengetahui apa-apa seputar penangkapan tersebut, tapi berdalih akan segera melakukan penyelidikan atas hal itu.
Bentrokan yang berujung pada kekerasan ini terjadi di sekitar Yerusalem Timur mulai Sabtu malam dan berlangsung hingga fajar pada hari Senin.
Sumber-sumber medis Palestina melaporkan pihaknya tengah merawat sedikitnya 52 warga Palestina yang cedera akibat tindakan brutal kepolisian Israel. Seorang perempuan bernama Ala Abu Nab, yang sedang mengandung usia lima bulan, mengalami keguguran dan segera dilarikan ke rumah sakit Palang Merah. Suami Ala, ia kaget ketika pasukan Israel mencoba memasuki rumahny dan mulai menembakkan gas air mata.
Perempuan lainnya adalah Raja Sameren. Ia harus menjalani induksi keguguran setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel di perumahan daerah Silwan. Ibu yang berusia 32 tahun itu sedang hamil tiga bulan.
Sedangkan Mahmud Muhammad Al-Qawasmi harus kehilangan penglihatannya karena ia dihantam oleh granat yang mengenai wajahnya. (althaf/arrahmah.com)