LOGAR (Arrahmah.com) – Pertempuran berdarah dilaporkan terjadi di provinsi Logar. Menurut laporan dari provinsi tersebut, pada Kamis (9/2/2012), Mujahidin Imarah Islam Afghanistan terlibat pertempuran berdarah dengan tentara penjajah AS-NATO di distrik Baraki Barak, meninggalkan lima tentara penjajah tewas dan beberapa lainnya terluka. Atas izin Allah, kubu Mujahidin tidak mengalami kerugian.
Dalam laporan lain, Mujahidin IIA menyerang basis militer AS dengan mortir dan misil di hari yang sama (9/2) di distrik Narang, provinsi Kunar. Namun laporan tidak menyebutkan rincian kerugian yang dialami musuh.
Tentara penjajah NATO tewas dan dua terluka pada Kamis pagi ketika Mujahidin menyerang patroli berjalan kaki mereka pada pukul 10.00 waktu setempat di daerah Zangal, distrik Dawlatabad, provinsi Faryab.
Sebuah tank milik tentara penjajah AS menjadi target ledakan bom ranjau yang dikendalikan melalui remot kontrol pada Kamis pagi di daerah Naghan, distrik Arghandab, provinsi Kandahar. Seluruh tentara penjajah AS yang berada di dalamnya tewas dan terluka.
Serangan bom ranjau juga terjadi di daerah Zarghoon Charahi, Helmand, menghantam satu tank AS pada Kamis pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat, menewaskan seluruh tentara penjajah yang berada di dalamnya. Dua jam kemudian, pertempuran sengit meletus setelah Mujahidin menyerang tentara penjajah yang tiba di lokasi kejadian.
Pertempuran berlangsung selama beberapa jam di mana musuh mengalami kerugian fatal. Sementara itu, dua Mujahid dilaporkan mengalami luka dalam pertempuran tersebut.
Ahmad Khan, seorang direktur unit kriminal kepolisian boneka distrik Qarmaqol, ditembak mati oleh Mujahidin ketika ia tengah berada dalam perjalanan menuju kantornya pada Kamis pagi pukul 10.00 waktu setempat di daerah Andkhoe, provinsi Faryab.
Laporan terbaru datang dari medan pertempuran di distrik Kajaki, mengatakan bahwa 10 ledakan bom ranjau telah menghantam posisi tentara penjajah AS di Nalano, Shah Karez, Nichi dan Woch Karez sejak Kamis pagi.
Pejabat dan saksi mata menambahkan bahwa helikopter medis musuh terlihat mengitari wilayah tersebut untuk mengevakuasi korban, namun tidak diketahui jumlah korban secara pasti.
Disebutkan bahwa ledakan terjadi sementara pertempuran sengit berlangsung antara Mujahidin dan tentara penjajah. Pertempuran dipicu oleh serangan Mujahidin ketika tentara musuh mendarat dengan helikopter untuk melakukan operasi.
Tiga Mujahid juga terluka dalam pertempuran mematikan yang masih berkecamuk hingga waktu senjata. Laporan lebih rinci akan dipublikasikan. (haninmazaya/arrahmah.com)