AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sebuah serangan udara yang dilancarkan salibis AS kembali membunuh rakyat sipil Afghan. Sedikitnya 8 rakyat sipil tak bersalah, termasuk 6 anak-anak di Afghanistan Timur, provinsi Kapisa telah gugur.
Pasukan salibis melancarkan serangan udara itu pada hari ini di distrik Nejrab di provinsi Kapisa, kata para pejabat lokal dan saksi mata kepada presstv.
Rakyat sipil terbunuh ketika mereka sedang memberi makan hewan ternak mereka di sebuah gunung di Giawa di distrik Nejrab, kata seorang saksi.
Ratusan rakyat sipil telah kehilangan nyawa akibat serangan-serangan udara salibis AS dan operasi darat di beberapa bagian di Afghanistan selama beberapa bulan terakhir saja, dan kemarahan rakyat Afghan meningkat seiring meningkatnya jumlah korban sipil yang nampaknya tak berujung karena serangan-serangan mematikan dari para pengecut.
Meski kemarahan dan demonstrasi meningkat dan otoritas Afghan telah mengeluarkan peringatan kepada aliansi AS-NATO untuk tidak melakukan operasi serangan yang disengaja terhadap rakyat sipil, tetap saja para salibis biadab itu menyerang rakyat sipil dengan membabi buta.
Ironisnya, kantor perwakilan PBB di Afghanistan (UNAMA) sengaja menyembunyikan jumlah korban yang sebenarnya akibat serangan-serangan AS-NATO demi kepentingan AS-NATO.
Dalam laporan tahunannya, UNAMA telah mencatat pada tahun 2011, 3021 warga sipil Afghan telah tewas yang mana dalam laporan tersebut disebutkan 77% dituduhkan kepada mujahidin, sedangkan sisanya, 23% sekitar 410 warga sipil tewas disebabkan oleh para penjajah dan boneka-boneka mereka dan sekitar lebih dari 279 tidak dikaitkan kepada pihak manapun. Bagian yang paling mengejutkan dari laporan itu adalah bahwa pada tahun 2011, hanya 63 warga sipil tewas yang disebabkan oleh serangan-serangan para penjajah AS-NATO. Penduduk sipil sendiri menyaksikan bahwa korban-korban sipil terbunuh akibat serangan-serangan AS bukan mujahidin. Sungguh klaim PBB sangat bertolak belakang dengan kenyataan. (siraaj/arrahmah.com)