SAUDI ARABIA (Arrahmah.com) – Pemerintah Arab Saudi memerintahkan seluruh surat kabar untuk memboikot seorang penulis lokal, Hamza Kashgari, karena ia menghujat dan melecehkan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam.
Menteri Informasi Saudi, Abdul Aziz Khowja, mengatakan, ia telah memerintahkan semua koran untuk tidak menerima artikel dari Hamza Kashgari karena ia terus-menerus menghina Islam.
“Saya sudah menginstruksikan semua koran dan majalah di Kerajaan Saudi untuk tidak menerima tulisan apa pun dari dia dan kami akan mengambil tindakan hukum terhadap dia,” katanya, pada hari Selasa (7/2/2012), dikutip emirates247.
Perintah itu muncul setelah banyak ulama, tokoh dan warga di kerajaan itu mengirim pesan ke Kerajaan Saudi, mengekspresikan kemarahan atas pelecehan dan hujatan yang Kashgari lakukan terhadap Rasulullah tercinta shalallahu ‘alaihi wa salam.
Koran-koran Saudi mengatakan, seruan Khowja datang setelah ribuan pembaca dan sekolah mengirim surat kepada media lokal dan media online menuntut pengusutan kasus pelecehan itu.
Surat kabar Saudi edisi Selasa banyak yang memuat surat yang ditulis oleh Kashgari di halaman Twitter-nya yang berisi permintaan maaf. Ia berdalih penghinaan terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam dilakukan secara tidak sengaja.
Permintaan maaf ditolak, pemerintah Saudi tetap akan menyeretnya ke pengadilan.
Melarikan diri dan Tertangkap
Ketakutan, Kashgari dilaporkan telah melarikan diri ke Malaysia. Namun sehari kemudian, Alhamdulillah, ada kabar bahwa pemerintah Malyasia telah menangkap dan menahannya.
Hamza Kashgari ditangkap saat ia tiba di Kuala Lumpur pada Rabu (8/2) setelah berusaha melarikan diri dari Arab Saudi karena mendengar berita bahwa Pemerintah Saudi telah memerintahkan untuk menangkap dan menuntutnya.
Penduduk lokal setempat mengatakan bahwa Kashgari bisa menghadapi hukuman mati. (siraaj/arrahmah.com)