MOGADISHU (Arrahmah.com) – Institut Royal United service (RIS) memperingatkan “ancaman” Jihad telah mneyebar ke gerakan separatis di Afrika dan tempat lain.
Lima puluh warga Inggris di Somalia termasuk di antara para pejuang asing yang bergabung dengan kelompok Jihad di Somalia, angka ini terus meningkat dan keamanan Inggris terkemuka memperingatkan akan “ancaman” tersebut.
Mereka mencerminkan daya tarik tumbuh di wilayah tak berpemerintah di mana mereka mendapatkan pelatihan dan pengalaman sebelum melakukan serangan dan sebelum pulang ke Inggris atau tempat lain, ujar RIS.
Laporan datang ketika jasa keamanan Inggris berkonsentrasi pada upaya melindungi Olimpiade London musim panas ini, menunda rencana untuk menjalankan cara-cara baru dalam melawan “ancaman terorisme”.
Menurut mereka Al Qaeda di perbatasan Afghanistan-Pakistan tidak lagi efektif sebagai unit operasional, “ancaman” Jihad telah menyebar seperti di Somalia.
Pemberontakan dan perang di Afrika dan tempat lain semakin menjadikan wilayah-wilayah tersebut tempat pelatihan bagi individu yang akan menjadi “teroris”, ungkap Dirjen RIS, michael Clarke.
Warga Inggris diperkirakan sekitar 20-25 persen dari 200 atau lebih pejuang asing dalam kelompok Al Shabaab di Somalia, lanjut Clarke.
Lebih banyak dari mereka kemungkinan akan kembali ke Inggris dalam beberapa tahun mendatang, bukan dari kamp-kamp pelatihan di Pakistan dan melalui bandara di Karachi atau Dubai, tetapi dari wilayah Somalia, Yaman atau Nigeria dan dari tujuan atau rute yang akan jauh lebih sulit bagi badan keamanan untuk memantaunya. (haninmazaya/arrahmah.com)