JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang meragukan rencana swasembada daging sapi di tahun 2014. Pasalnya, pemerintah sudah dua kali gagal menjalankannya pada 2005 dan 2010.
“Pertanyaannya, pemerintah betul-betul siap atau tidak?” tanya Sarman dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/2/2012). “Kenyataan saat ini tidak sesuai dengan stok yang ada dengan tingkat konsumsi masyarakat. Itu yang terjadi.”
Belum lama ini pemerintah telah menurunkan impor daging sapi sebanyak 60 persen. Hal ini dinilai semakin menambah permasalahan stok daging sapi, khususnya di wilayah Ibu Kota.
“Apakah daging sapi kita siap untuk dikurangi subsidi itu? Harus ada kejujuran pemerintah, buktinya di tahun lalu pemerintah tidak siap, ketika para pedagang daging sapi berdemo minta dinaikkan lagi jumlah impor,” tambahnya.
“Makanya kita sudah jauh-jauh hari me-warning pemerintah sekitar lima hingga enam bulan menjelang Lebaran. Ini akan berpengaruh kepada kelangsungan kalangan pengusaha yang bergantung pada daging sapi seperti tukang bakso, warteg dan industri olahan seperti sosis dan segala macamnya.” (lip6/arrahmah.com)